Meskipun kedua tim sudah pernah berjumpa pada babak pengisisan grup dengan keunggulan di pihak Tim Tango, hal itu tidak bisa menjadi patokan untuk menjagokan Argentina sebagai jawara. Masih agak sulit untuk memprediksi, tim mana yang akan keluar sebagai kampiun Copa America 2016. Apakah Chili sebagai juara bertahan akan berhasil mempertahankan trophi juara, atau Argentina yang malah akan merebut trophi itu dari tangan Chili? Semuanya masih merupakan misteri dan serbakemungkinan.
***
Pertemuan kedua tim, Argentina dan Chili di partai final Copa America Centenario 2016 akan pula menimbulkan atmosfir “balas dendam” pada para pemain Tango. Messi, dkk., akan sangat berambisi untuk mengulangi sukses seperti pada pertemuan awal di fase pengisian grup yang sukses mengandaskan Chili dengan keunggulan 2-1.
Tim Tango boleh merasa optimis dengan mengacu pada pertemuan awal babak pengisian grup. Tapi, bisa saja fakta itu berbalik ketika kedua tim akan berjumpa kembali di partai final nanti, yang akan berlangsung pada 27 Juni 2016.
***
Menarik untuk sedikit membuat “analisis” peluang kedua tim, Argentina dan Chili meraih trophi juara Copa America Centenario 2016. Mengingat kedua tim, selama tournament berlangsung hingga mencaai partai puncak, menunjukkan trend yang sangat positif dengan grafik yang terus meningkat. Baik Messi, dkk., mamupun Sanches, dkk., tampil sangat trengginas menggilas lawan-lawannya.
Pada Tim Tango, Messi, dkk., dengan sangat meyakinkan dan mengakhiri fase pengisian dan keluar sebagai juara grup dengan hasil sempurna. Tiga kali meladeni lawan-lawannya, kesemuanya dimenangkan dengan skor dan produktivitas gol yang sangat meyakinkan.
Tim Tango mengawali langkah di babak pengisian grup dengan menumbang juara bertahan Chili, 2-1. Di susul dua pertandingan berikutnya di babak pengisian grup menghadapi Jamica dan Panama, juga masih dengan kemenagan mutlak. Argentina mengakhiri babak pengisian grup dengan nilai sempurna, 12 point dan keluar sebagai juara grup.
Selanjutnya Argentina melangkah ke babak perempatfinal juga samimawon. Berjumpa Venezuela di perempat final, Argentina menggelontorlkan empat gol ke gawang Venezuela. Gol-gol kemenangan Argentina itu merupakan hasil kreasi Higuian, 2 gol, dan masing-masing 1 gol oleh Messi dan Lamela. Ke-4 gol Tim Tango itu hanya dapat dibalas oleh Venezuela dengn sebiji gol hiburan. Maka Messi, dkk., pun berhak maju di partai semifinal.
Di babak semifinal, kembali pasukan Tim Tango tidak memberi ampun kepada lawan mereka. Menghadapi AS di semifinal, Messi, dkk., memastikan diri pantas menjadi nominator dan unggulan utama meraih trophi juara Copa America Centenario 2016. Dan lawan yang akan kembali bertemu dengan Messi, dkk., adalah Sanches, dkk. Pasukan yang sama yang pernah mereka libas di babak pengisian grup, yang sekaligus sebagai juara bertahan.
***