Ali Imron juga menyatakan bahwa Bom Bali merupakan aksi balas dendam terhadap Amerika Serikat (AS). Mengapa kelompok Ali Imron cs, menjadikan Bali sebagai target karena dianggap sebagai representasi dan pusat konsentrasi pertemuan warga asing (yang menurut mereka sebagai bangsa kafir), terutama kepentingan AS di sana. Ledakan ini mereka maknai sebagai upaya balas dendam atas serangan AS terhadap Afghanistan setelah peristiwa peledakan dua menara kembar di Washington DC.
Apa yang Bisa Dipetik?
Semoga “safari keliling” ala Ali Imron ini dapat membawa pengaruh terhadap paham dan gerakan radikal di kalangan umat. Mungkin pula sosok seperti Ali Imron ini dapat menjadi role model dalam pengertian yang positif.
Di mana melalui sosok-sosok seperti Ali Imron, yang merupakan pelaku langsung tindakan radikal dapat kita petik pelajaran dan manfaat atas kesalahan pilihan mereka, kemudian mendapat hidayah dan sadar telah tercerahkan. Selanjutnya berniat dan bertekad melakukan hijrah. Hijrah perilaku dan paham ke arah paham yang benar sesuai dengan tuntutan dan ajaran agama. Sekurang-kurangnya tidak mudah mengkafirkan kelompok lain meski berbeda paham dan pandangan.
Wallahu a’lam bish-shawabi
Makassar, 2 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H