"Berapa tahun ya kita tidak bertemu?" Tanyanya lagi.
"Entahlah." Aku menjawab sekenanya.
"Terakhir waktu kamu lulus SMP. Di rumah Maria." Katanya, seolah menggali ingatanku.
Padahal tanpa diingatkan pun aku tidak akan lupa peristiwa di rumah Maria, ketika itu aku dan teman-teman SMP ku sedang merayakan kelulusan kami di rumah Maria, mendadak dia datang. Dia adalah sepupu Maria.
Aku sudah mengenalnya agak lama dan Maria sering menjodoh-jodohkan kami, mungkin Maria tidak serius dan hanya menggodaku, tapi hatiku sungguh-sungguh jatuh hati kepadanya dan dia? Ah...dia tidak pernah sedikitpun peduli denganku, namun aku tetap selalu berharap suatu saat diapun akan memperhatikanku.
Saat dia datang ke rumah Maria dia membawa seorang gadis berkulit putih berambut ikal, gadis itu memperkenalkan diri dengan nama "Nuke" dan mengaku sebagai pacar dia.
Seketika hatiku patah jadi dua, berkeping-keping hancur berantakan. Aku ingin menangis saat itu, tapi aku menahan air mataku untuk tidak meleleh di pipiku, aku menahan untuk tidak terisak walau dadaku terasa sesak.
Sejak hari itu aku tidak pernah lagi main ke rumah Maria, walaupun kami tetap berteman.
Maria yang tidak tahu perasaanku seringkali bercerita tentang kelakuan sepupu kesayangannya yang suka gonta-ganti pacar kepadaku dan aku hanya bisa menghela nafas dan mengelus dadaku bila Maria bercerita tentang dia.
"Seharusnya dia sama kamu saja. Pasti kalau sama kamu kelakuan play boynya bakal sembuh." Kata Maria suatu kali.
"Kok kamu bisa ngomong begitu?"Tanyaku pada Maria.
"Biasanya cowok play boy berubah ketika bertemu gadis lugu sepertimu." Kata Maria asal bicara.