Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sejenak Pergi atau Selamanya Tak Kembali

14 Desember 2019   08:27 Diperbarui: 14 Desember 2019   08:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu Auris mengambil jadwal kereta yang berangkat dari Bandung pagi, sehingga sepanjang perjalanan Bandung-Solo, Auris tidak harus melewati jam tidur dan Auris memanfaatkan waktu perjalanan itu untuk mengobrol dengan pria asal Taiwan yang ternyata bernama Kinmen.

Karena Kinmen tidak pintar berbahasa Inggris, sekaligus tidak pandai berbahasa Indonesia, Auris dan Kinem lebih banyak ngobrol dengan bahasa isyarat, terkadang harus memanfaatkan kertas dan bolpoint untuk menggambar benda yang mereka maksud, kemudian sama-sama membuka google translate untuk mencari tahu apa nama benda itu dalam bahasa Indonesia atau Taiwan, bila kemudian Auris dan Kinmen menemukan apa yang mereka maksudkan, mereka bisa tergelak bersama-sama.

Dengan kegiatan yang mereka lakukan itu, perjalanan Bandung-Solo itu jadi terasa singkat dan tidak membosankan.

Mereka berpisah di stasiun Balapan Solo, sebelum berpisah saling bertukar nomor telephone.

Saling komunikasi via telp, akhirnya Kinmen main ke rumah Auris. Berkenalan dengan keluarga Auris.

Kinmen juga menawarkan untuk mengajak Auris pergi ke Taiwan, tapi Auris menolak tawaran Kinmen.

Kinmen tidak menyerah, malah mengajak Auris menikah:" will you marry me?"  Tanya Kinmen pada suatu sore saat mereka makan mie Yamin di sebuah restoran di dekat rumah Auris.

Dan jujur saat itu Auris sempat bingung, karena pada saat Kinmen mendekatinya itu ada seorang pemuda bernama Dipta yang juga sedang mengejarnya.

Kinmen pemuda yang baik dan lembut. Tapi dia bukan orang Indonesia, entah kenapa Auris tidak bisa yakin untuk menikah dengan pria dari luar negri.

Seringnya mendengar cerita orang yang menikah dengan pria dari luar negri yang biasanya pernikahannya tidak langgeng, membuat Auris memilih menolak lamaran Kinmen.

Dipta pria tegas yang tampak berwibawa, membuat Auris seperti menemukan sosok pemimpin dan dia orang Indonesia, tidak akan ada kendala bahasa di antara mereka dan Auris rasanya lebih yakin kalau menikah dengan yang sama-sama orang Indonesia pernikahannya akan bisa langgeng dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun