Mohon tunggu...
Emilia Nahdia
Emilia Nahdia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mendor

Hobi nyanyi,konten populer

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

26 November 2024   21:58 Diperbarui: 26 November 2024   21:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Polisi tembak polisi di solok selatan 

AKP Ulil Ryanto Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar pada Jumat (22/11/2024).

Aksi penembakan berujung tewasnya AKP Ulil Ryanto Anshari itu terjadi di kawasan parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.

Diduga kuat pemicunya karena AKP Dadang Iskandar tak terima lantaran AKP Ulil Ryanto Anshari menangkap tersangka kasus tambang Galian C.

Kronologi AKP Ulil Ryanto Anshari Tewas Ditembak AKP Danang Iskandar

 1. Peristiwa Terjadi Dini Hari Penembakan oleh pelaku, terjadi di area parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB. Saat itu sedang berlangsung pemeriksaan terhadap tersangka tambang Galian C di ruang Satreskrin terdengar suara letusan tembakan dari arah luar ruangan. Hingga tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dari luar ruangan. 

2. Korban Tewas Ditembak di Pelipis dan Pipi

Mendengar suara tembakan, saksi-saksi di lokasi yakni Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Aipda Tomi Yudha T dan Banit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Briptu Satriadi bergegas memeriksa ke sumber suara. Para saksi menemukan korban yang merupakan atasannya dalam keadaan ditemukan tersungkur bersimbah darah dengan dua luka tembak di bagian pelipis dan pipi kanan.

3. Pelaku Kabagops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar Kedua saksi sempat melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) usai penembakan terjadi. Diduga motif penembakan karena AKP Dadang Iskandar tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin oleh AKP Ulil Ryanto Anshari.

4. AKP Ulil Ryanto Ditembak dengan Pistol Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS 260139. Sedangkan saat terjadi penembakan hanya terdapat Kabag Ops dan Kasat Reskrim di TKP.

Barang bukti yang diamankan berupa selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 2 (dua) butir yang berasal dari pistol HS dengan Nomor : 260139 (di sebelah ruangan Identifikasi Sat Reskrim Polres Solok Selatan). Selain itu selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 7 (tujuh) butir yang berasal dari senjata pistol HS dengan Nomor: 260139 (di rumah dinas Kapolres Solok Selatan). 

5. Polda Sumbar Membenarkan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut. "Iya, benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan, perkembangan akan disampaikan," kata Dwi. 

6. AKP Ulil Ryanto Anshari Polisi Berprestasi

Almarhum AKP Ulil Ryanto Anshari ternyata pernah bertugas di Jawa Tengah. AKP Ryanto Ulil sempat menjabat Kapolsek Madukara, Polres Banjarnegara dan juga Kasat Reserse Narkoba Polres Magelang. Selanjutnya almarhum juga sempat menjabat Kaurbungkol Spripim Polda Jateng. Sebelumnya, AKP Ulil Ryanto ini juga punya riwayat tugas mentereng di Gegana Brimob Polda Jateng. Di antaranya Kepala Unit Pejinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jateng dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.

 7. Korban Baru Jadi Kasat Reskrim Polres Solok Selatan selama 11 Bulan

AKP Ulil Ryanto Anshari diketahui lahir di Kota Makassar 12 Agustus 1990, menjabat Kasat Reskrim Polres Solok Selatan sejak 24 November 2023 atau baru menjabat 11 bulan 29 hari sebelum insiden penembakan terjadi.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka yaitu AKP Dadang Iskandar , penembakan hingga tewas terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar akan diberi sanksi pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat oleh Polda Sumatera Barat Serta di jatuhi pasal berlapis.

"Tim khusus yang kami bentuk sudah memeriksa sejumlah saksi, mengumpulkan barang bukti dan kita lakukan pemeriksaan secara marathon dan melanjutkan gelar perkara tadi malam. Hasil visum juga sudah kita dapatkan, sehingga kita tetapkan pelaku yang saat ini menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan sebagai tersangka dalam tindak pidana ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan, dalam keterangan kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024).

Menurut Andry, bukti yang ada telah cukup untuk menahan tersangka. Termasuk pasal yang diterapkan terhadap AKP Dadang Iskandar.

"Berdasarkan bukti yang cukup, kita lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan. Penyidik telah menjerat dengan pasal berlapis. Mulai dari pembunuhan berencana 340 KUHP, subsider 338 dan 351 ayat 3," jelasnya.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes DwiSulistyawan yang mendampingiAndry menyebut kondisi tersangka saat ini baik-baik saja.Dadang tidak terindikasi mengalami gangguan mental. 

Sampai siang ini, tersangka tidak ada mengalami gangguan mental. Kondisi pelaku dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," katanya.

Selain memeriksa kondisi mental AKP Dadang Iskandar, polisi juga lakukan pemeriksaan urine tersangka. Hasil urine Dadang negatif narkoba.

Kasus penembakan penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar yang dilakukan Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, Jumat dinihari.

Kuat dugaan, pemicu penembakan itu adalah pengungkapan kasus tambang yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan, di bawah komando AKP Ryanto Ulil Anshar.

Tidak hanya itu, polisi juga tengah mengusut keterlibatan pelaku terkait tambang ilegal. Bid Propam Polda Sumbar merencanakan sidang etik, terhadap AKP Dadang Iskandar Selasa (26/11) depan. Sementara itu, Propam juga tengah mendalami keterlibatan oknum polisi terkait tambang ilegal di wilayah Solok Selatan. Setelah menembak Kasat Reskrim, Kompol Anumerta Ryanto Ulil, AKP Dadang Iskandar ternyata juga melakukan penembakan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan. Tembakan menyebabkan kerusakan beberapa bagian rumah dinas Kapolres. WALHI Sumbar nilai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat bukan sekadar konflik internal kepolisian, melainkan pertarungan negara melawan pelaku kejahatan lingkungan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun