Mohon tunggu...
emil syarif lahdji
emil syarif lahdji Mohon Tunggu... wiraswasta -

Direktur Tamara Institut : Diskusi Kajian dan Dinamika Politik Kontemporer. Mantan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fisip Unair.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti Menteri yang Pasti

26 Oktober 2014   18:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diungkap politisi PDIP Eva Sundari, bahwa Bu Mega punya Previlage untuk meng-endorse seseorang sebagai calon menteri, meskipun orang tsb bukanlah fungsionaris Partai. Maka bukan isapan jempol, bila kesaktian hak prerogatif itu semakin hari akan tenggelam ditengah tekanan.

Di pasar2 tradisonal, orang sudah berani menilai dan banyak berseloroh: bila dengan Samad saja Jokowi gentar, bagaimana dengan Mega? Berkaca pada perubahan2 ini, tentu tidak sulit membayangkan kerja tim transisi yang segar, berbasis ide2 kerakyatan nntinya hanya akan jadi karya ilmiah selevel skripsi: sekali dibuat, sekali dibaca, sekali dibahas, lalu diletakkan dilemari Presiden. Pada saatnya program2 itu harus dijalankan, pemerintah akan menyesuaikannya dengan iklim, tekanan, interaksi politik dan berbagai tawar menawar yang menghimpitnya. Benarkah akan begitu? hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, Pelantikan Menteri yang diperkirakan Senin 27 Oktober akan disambut dengan reaksi Rakyat dan Pasar. Dua panggung ini yang akan cepat bereaksi, apakah struktur ini menjanjikan harapan baru, atau menjadi malapetaka baru. Semua akan bermula dr kantong Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun