Masih jua terbayang-bayang  (Terus melupakan malah terus teringat)
Ketemu tidur ditemani mimpi arunika (Sampailah tidurnya bermimpi bagus. Arunika adalah matahari terbit menjadi kiasan untuk makna 'bagus'.)
Masih jua terbayang-bayang  (Terus melupakan malah teru steringat)
Sedang ujian, melupakan jarak impian dan nyata (Hidup memang cobaan, menerima kenyataan yang tak sesuai harapan)
Hadir ayah penuh asa (Tibalah ayahnya mmberi harapan)
Maafkan diri, sembuh menjelang (Ayahnya memberi nasihat, maafkanlah dirimu maka kamu akan sembuh)
Katanya, pengorbanan tak lihak kalah-menang (Ayahnya berkata, "Jika engkau menang, engkau tetap akan berjuang/berkorban, karena engkau akan berlatih lebih keras menjadi lebih baik dari dirimu di masa lalu melampaui kompetitormu. Â Jika engkau kalah, engkau pun tetap akan berjuang/berkorban karena engkau akan berlatih lebih keras menjadi lebih baik dari dirimu di masa lalu"
Target Puisi
Apa tujuan puisi ini? Mengungkap aktivitas olahraga renang dan perlombaannya serta hasilnya dan cara menyikapinya.
Apa yang dirasakan penulisnya? Penulisnya merasa semangat dan terus berjuang.
Apa amanat puisi ini? Dapat Mengharumkan nama bangsa/negeri Indonesia memang suatu kebanggan. Namun menjadi juara dan tidak juara itu adalah kenyataan yang sama-sama harus diterima. Selain itu puisi ini juga memberi amanat bahwa hasil akhir dari perlombaan baik lingkup kecil seperti olahraga renang (maupun lingkup besar seperti masa/umur hidup) tidak boleh membuat kita bermalas-malasan. Karena, hidup ini adalah belajar sepanjang hayat, atau karena hidup ini berlatih/berjuang/berkorban sepanjang hayat agar lihat wajah Tuhan, indah tak terkira (mendapat ridho Tuhan).
Apa golongan puisi ini? Puisi semi-bebas, karena beberapa bagian menggunakan irama.