Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Guru - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Puisi "Ingin Harumkan Sang Dwiwarna"

16 Desember 2024   07:42 Diperbarui: 16 Desember 2024   07:42 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.id/baca/olahraga/2023/09/10/felix-viktor-persembahkan-emas-pertama-indonesia-di-kejuaraan-dunia-renang

Masih jua terbayang-bayang  (Terus melupakan malah terus teringat)

Ketemu tidur ditemani mimpi arunika (Sampailah tidurnya bermimpi bagus. Arunika adalah matahari terbit menjadi kiasan untuk makna 'bagus'.)

Masih jua terbayang-bayang  (Terus melupakan malah teru steringat)

Sedang ujian, melupakan jarak impian dan nyata (Hidup memang cobaan, menerima kenyataan yang tak sesuai harapan)

Hadir ayah penuh asa (Tibalah ayahnya mmberi harapan)

Maafkan diri, sembuh menjelang (Ayahnya memberi nasihat, maafkanlah dirimu maka kamu akan sembuh)

Katanya, pengorbanan tak lihak kalah-menang (Ayahnya berkata, "Jika engkau menang, engkau tetap akan berjuang/berkorban, karena engkau akan berlatih lebih keras menjadi lebih baik dari dirimu di masa lalu melampaui kompetitormu.  Jika engkau kalah, engkau pun tetap akan berjuang/berkorban karena engkau akan berlatih lebih keras menjadi lebih baik dari dirimu di masa lalu"

Target Puisi

Apa tujuan puisi ini? Mengungkap aktivitas olahraga renang dan perlombaannya serta hasilnya dan cara menyikapinya.

Apa yang dirasakan penulisnya? Penulisnya merasa semangat dan terus berjuang.

Apa amanat puisi ini? Dapat Mengharumkan nama bangsa/negeri Indonesia memang suatu kebanggan. Namun menjadi juara dan tidak juara itu adalah kenyataan yang sama-sama harus diterima. Selain itu puisi ini juga memberi amanat bahwa hasil akhir dari perlombaan baik lingkup kecil seperti olahraga renang (maupun lingkup besar seperti masa/umur hidup) tidak boleh membuat kita bermalas-malasan. Karena, hidup ini adalah belajar sepanjang hayat, atau karena hidup ini berlatih/berjuang/berkorban sepanjang hayat agar lihat wajah Tuhan, indah tak terkira (mendapat ridho Tuhan).

Apa golongan puisi ini? Puisi semi-bebas, karena beberapa bagian menggunakan irama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun