SURVEI DESEMBER 2020
 Pada bulan Desember 2020 dilakukan survey hanya dengan sangat sedikit pertanyaan yaitu 4 pertanyaan saja agar jumlah partisipasi/responden meningkat, namun hasilnya hanya mendapatkan 148 responden (Orang tua siswa SD). Namun masih sesuai pedoman dalam penentuan sampling kaidah Nomogram Harry King. Dari survey tersebut hasilnya 64,9 persen menjawab kuesioner bahwa anak mereka tidak bergejala selama 3 bulan terakhir (Oktober, November, Desember).
Pandangan orang tua siswa ini dapat diambil kesimpulan bahwa tidak kurang dari 64 persen siswa memiliki imunitas yang baik sejak 8 bulan terakhir yaitu April 2020 hingga Desember 2020.
Bagaimana penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di RT orang tua siswa berdomisili? Hasil  survei Desember 2020 ditemukan 59,5 persen berusaha berhati-hati, 24,3 persen biasa saja, 14,9 persen sangat ketat bermasker dan jaga jarak.
Artinya, lagi-lagi lebih dari separuh warga atau hampir 60 persen dinilai oleh orang tua siswa bahwa masyarakat berusaha berhati-hati dalam menghadapi Covid-19.
Survei pada Desember 2020 tidak lagi menanyakan alasan utama orang tua mengizinkan anaknya bersekolah  karena diprediksi akan sama dengan hasil survey sebelumnya yaitu sebab utama orang tua mengizinkan anak mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah adalah protokol kesehatan. Juga tidak lagi menanyakan alasan utama orang tua tidak mengizinkan anaknya bersekolah (belajar tatap muka).
Namun ada pertanyaan baru, yaitu dua bulan terakhir ke mana Ayah Bunda tuju untuk berobat sakit non Covid-19. Mayoritas menjawab mandiri herbal (31,1 persen). Di susul dengan 22,3 persen dokter pribadi, dan 12,8 persen klinik.
Setelah 9 bulan (sejak maret 2020-desember 2020) berjalan, dan pada Desember disurvei, mayoritas masyarakat menghindari berobat ke rumah sakit yaitu dari setiap 10 orang tua siswa di SD IT Permata Hati, terdapat 6 orang yang menghindari berobat ke Rumah Sakit saat bergejala non-Covid19.
Pertanyaan baru selanjutnya. Menurut Ayah Bunda wabah Covid19 ini sebaiknya bagaimana meresponnya? Mayoritas menjawab 45,9 persen berjuang dan tawakkal. Kemudian disusul dengan 24,3 persen menjawab mau tak mau harus dihadapi. 5,4 persen menjawab cemas. 5,4 persen menjawab biasa saja.
Setelah 9 bulan berjalan, dan pada Desember disurvei, mayoritas masyarakat masih bersemangat menghadapi pandemi covid19 yaitu dari setiap 10 orang tua siswa di SD IT Permata Hati, terdapat 7 orang yang bersemangat menghadapi pandemi covid19 ini.
SURVEI MARET 2021