3. Kepemimpinan yang Lebih Inklusif
Megawati Soekarnoputri perlu membuka diri terhadap kritik dan masukan, baik dari internal maupun eksternal. Kepemimpinan yang inklusif dan adaptif akan membantu PDI-P menghadapi tantangan zaman dan menarik kembali simpati publik.
4. Penguatan Nilai-Nilai Kerakyatan
PDI-P harus kembali ke akar perjuangannya sebagai partai yang membela rakyat kecil. Program-program yang konkret dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat akan menjadi modal penting untuk membangun kembali kepercayaan publik.
PDI-P telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan politik yang signifikan di Indonesia. Namun, berbagai persoalan yang mencuat belakangan ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan publik bukanlah sesuatu yang dapat dianggap remeh. Untuk mempertahankan posisinya sebagai partai besar, PDI-P perlu segera berbenah dan kembali pada nilai-nilai dasar yang menjadi landasan perjuangannya.
Sudah saatnya PDI-P mengambil langkah-langkah nyata untuk meraih kembali hati rakyat. Dengan reformasi internal, komitmen terhadap penegakan hukum, dan kepemimpinan yang lebih inklusif, PDI-P dapat mengembalikan citranya sebagai partai yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat. Masa depan PDI-P ada di tangan para pemimpinnya, dan rakyat menantikan perubahan yang berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H