Mohon tunggu...
Pascalis Muritegar EmbuWorho
Pascalis Muritegar EmbuWorho Mohon Tunggu... Lainnya - Thinking Creature

Menulis adalah Senjata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Asa Si Pembawa Bahagia

31 Desember 2020   12:33 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:12 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesan Dari Si Pembawa Bahagia | dokpri

Aku terdiam. Tanganku tak bisa langsung membalas pesan darinya. Terpikir di benakku, "Berkali-kali aku menjadi ketua panitia, ketua divisi, koordinator, tapi belum pernah sekalipun kujumpai ada anggota yang menawarkan dirinya untuk membantu."

"Oya... terimakasih banyak Fira, nanti kamu stay tune saja ya kalo aku hubungi. Semangat ya, rangkul teman-teman anggota yang lain. Aku yakin kita bisa lalui ini bareng," balasku.

"Siap kak," pungkasnya mengakhiri percakapan.

Rasanya, selama tiga tahun berorganisasi di kampus belum pernah aku merasa sebahagia ini. Sebuah chat sederhana tapi mengena di hati. Ah, tidak salah pilihanku dulu, dialah 'pembawa kebahagiaan' organisasi kami.

Kebahagiaan Itu Aku Kirim | dokpri
Kebahagiaan Itu Aku Kirim | dokpri
Berbulan-bulan kemudian aku merencanakan suatu acara. Kegiatan ngobrol-ngobrol internal organisasi secara daring yang membahas tentang pengelolaan Lembaga Pers Mahasiswa. Sebagai hadiah, aku berjanji akan memberi buku gratis kepada peserta terpilih.

Buku yang akan kuberikan secara cuma-cuma ini berjudul "Jangan Takut Mengkritik Pers" dari Aliansi Jurnalis Independen Semarang. Kudapat buku sederhana itu dua tahun yang lalu. Ya, saat aku masih menjadi anggota biasa.

Hari ngobrol-ngobrol online pun tiba. Acara berlangsung meriah, tak terasa sudah berjalan tiga jam. Tiba saatnya aku harus memilih siapa yang layak untuk menerima buku itu.

"Emm... aku sebenarnya agak nggak enak nih kalau harus memilih, karena nanti aku dikira sayang ke satu anak doang, ha ha ha. Tapi aku sudah mengamati ada anak yang selama kita ngobrol tadi nampaknya sangat tertarik dengan pengelolaan Lembaga Pers Mahasiswa..."

"Wah siapa tuh kak? Spill dong spill! Atau jangan-jangan aku nih yang dapat, ha ha ha," potong MC acara.

"Eh, sabar dulu. Menurutku ada satu anak yang layak menerima buku ini. Sepanjang kepengurusan 2019 dan 2020 dia juga menunjukkan kinerja yang baik dan rasa ingin tahunya tentang pers mahasiswa cukup dalam," ujarku sembari tersenyum.

"Ya, buku ini aku persembahkan untuk Fira," ucapku lantang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun