Jadi, meskipun ada harapan untuk menjadi lebih hemat selama bulan Ramadan, faktor-faktor seperti tradisi makanan, promosi belanja, perayaan sosial, perubahan pola makan, dan kebiasaan belanja dapat mengakibatkan peningkatan pengeluaran yang sebaiknya diminimalisir karena tidak sesuai dengan pesan filosofi puasa itu sendiri.
Terlepas dari itu semua, adalah hal yang sangat berbeda, jika pengeluaran Anda meningkat dikarenakan hal-hal baik yang dibenarkan bahkan dianjurkan agama.Â
Kebiasaan menyiapkan dan memberikan makanan takjil atau makan malam atau sahur kepada tetangga, atau keluarga asisten rumah tangga kita, atau jamaah di masjid dan mushalla atau mereka yang dalam perjalanan dan lain-lain, tentu saja tidak termasuk kategori fenomena kontradiktif bahwa Ramadan Anda lebih boros.
Justru sebaliknya, Ramadan Anda begitu mulia dan berkah, dalam arti ziyaadatul khoir, bertambah-tambah nilai kebaikannya. Wallahu a’lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H