Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Enam Belas Adab/Akhlak dalam Beribadah Haji yang Harus Jamaah Perhatikan

29 Mei 2023   09:31 Diperbarui: 29 Mei 2023   14:10 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana di tenda saat wukuf di Arofah musim haji tahun 2019. Doc. pribadi

Ilustrasi berdesakan mecium hajar aswad. Antara News 
Ilustrasi berdesakan mecium hajar aswad. Antara News 

3. Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, yakni dengan memaksimalkan shalat wajib dan sunnah, memperbanyak dzikir dan ibadah kepada Allah Swt. serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dimurkai oleh Allah Swt, baik hal-hal yang dilarang diluar haji maupun ketika berhaji.

Taqarub dengan akhlak karimah: tidak egois, ada hak badan (menjaga kesehatan diri, menghemat energi) hak orang lain juga. Saat di multazam, saat shaf shalat menggeser-geser tempat orang lain, menaruh kursi shalat sembarangan, mengambil zam-zam, thawaf, sa'i,  

4. Tadabbur, yaitu upaya untuk melihat, memahami, merenungi sesuatu, bahkan sampai pada sisi terjauhnya. dengan jalan mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialaminya untuk menambah keimanan dan kearifan kepada Allah. Memahami ini seperti napak tilas perjalanan para Nabi. Dalam arti besar jangan terlalu bernafsu

5. Tafakkur: yakni dengan banyak memikirkan tentang ihwal diri, agama, dan kehidupannya demi mencapai kemaslahatan dunia dan akhirat.

 

B. Akhlak Kepada Sesama Manusia 

Prinsip yang harus diperhatikan:

  • jika tidak bisa menyenangkan jangan mengganggu
  • jika tidak bisa membantu jangan merepotkan,
  • jika tidak bisa meringankan jangan memberatkan,
  • jika tidak bisa memberi jangan meminta

Tentu saja kecuali kondisi tertentu yang selayaknya memang meminta bantuan yang lain, maka tidak mengapa meminta bantuan kepada jamaah lainnya. Yang terpenting adalah selalu dapat menjaga hubungan baik terutama dengan yang terdekat: suami/ isteri, mertua, mantu, dan hubungan kekerabatan lainnya serta rekan jamaah dalam satu kamar. Dalam menjaga hubungan itu Allah berfirman: Alquran Al Baqarah : 197,

"(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.58) Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafa,59) berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat".

58) Waktu yang dimaklumi untuk pelaksanaan ibadah haji ialah Syawal, Zulqa'dah, dan 10 malam pertama Zulhijah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun