e. Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan ada pula buruknya, baiknya adalah yang bersangkutan lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.
f. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu. Dampaknya bisa mempermalukan diri sendiri atau merugikan atau “menyesatkan” orang lain.
g. Diam Aktif (Diam yang Positif atau Produktif)
Diam Positif adalah diam yang afdhal/utama, yakni bersikap diam karena dilatarbelakangi oleh hasil pemikiran, perenungan dan niat yang membuahkan keyakinan bahwa enggan bersikap, menahan diri atau diam akan berdampak mendatangkan maslahat atau bermanfaat lebih besar dibanding dengan berbicara.
Keutamaan Diam Positif
a. Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata atau tulisan yang berpeluang menimbulkan masalah.
b. Hemat dari Dosa
Dengan diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosa lebih kecil, terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan dosa.
c. Tidak Merugikan
Dengan diam aktif, maka tidak ada yang dirugikan akibat perkataan atau tulisan kita.
d. Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.
e. Lebih Bijak
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pendengar dan pemerhati yang baik. Mendengar dan memperhatikan dengan baik diharapkan dalam menghadapi suatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendalam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan bermanfaat.
f. Hikmah Akan Didapatkan
Dampak mampu menahan diri dengan diam aktif yang tak kalah pentingnya, adalah timbulnya cahaya hati atau lqolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.