Mohon tunggu...
ELTOFULBERTUS GAE GARE
ELTOFULBERTUS GAE GARE Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPK Rosa Mistika Waerana - Kabupaten Manggarai Timur - NTT

Saya adalah Seorang Guru IPA di Smpk Rosa Mistika Wearana - Hobbi : Menulis dan Bermain Musik

Selanjutnya

Tutup

Horor

Penerbangan 715: Antara Maut dan Keselamatan

10 Juni 2024   07:07 Diperbarui: 10 Juni 2024   07:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan susah payah, Nina berusaha keluar dari reruntuhan pesawat. Ia merangkak di antara puing-puing, mencari jalan keluar. Di kejauhan, ia mendengar suara ombak menghantam sisa-sisa pesawat.

Nina berteriak memanggil rekan-rekannya, namun yang ia dengar hanya gema suaranya sendiri. Rasa putus asa mulai menyelimuti, namun ia tidak menyerah. Ia harus bertahan.

Dalam gelap, Nina melihat bayangan bergerak. Ia mendekat dengan hati-hati, berharap menemukan seseorang yang masih hidup. Namun, yang ia temui hanyalah tubuh tak bernyawa rekan-rekannya.

Tangis pilu mengiringi setiap langkah Nina. Ia merasa sendirian di tengah lautan yang luas. Namun, ia tidak berhenti. Ia terus mencari jalan keluar, meski tubuhnya semakin lemah.

Nina akhirnya menemukan sekoci yang masih utuh. Dengan sisa-sisa kekuatannya, ia menarik sekoci ke air dan masuk ke dalamnya. Ia mendayung menjauh dari reruntuhan, berharap menemukan bantuan.

Waktu berlalu begitu lambat. Setiap detik terasa seperti siksaan. Namun, Nina tetap bertahan. Ia yakin bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuknya.

Saat fajar menyingsing, Nina melihat bayangan kapal di kejauhan. Dengan penuh harapan, ia melambaikan tangan dan berteriak sekuat tenaga. Kapal itu mendekat, dan akhirnya ia diselamatkan.

Nina selamat dari tragedi yang mengerikan itu. Namun, kenangan akan hari itu selalu menghantuinya. Ia tahu bahwa hidupnya telah berubah selamanya, dan ia akan selalu mengingat setiap detik dari penerbangan terakhir itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun