Saluran pemasaran dan manajemen rantai pasokan merupakan dua konsep penting dalam dunia bisnis. Keduanya saling terkait dan berperan penting dalam proses penyampaian produk atau jasa kepada konsumen. Saluran pemasaran melibatkan serangkaian organisasi yang saling bergantung, sedangkan rantai pasokan mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi.
Pengertian saluran pemasaranÂ
Saluran Pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling bergamtumg dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Menurut Sudarsono dan Heri (2020).
Fungsi Saluran PemasaranÂ
Saluran Pemasaran berfungsi untuk mengalirkan barang dari produsen ke konsumen. Saluran Prmasaran mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang membutuhkan.
Ada 3 fungsi aliran pemasaran, yaitu :Â
1. Aliran Ke DepanÂ
Beberapa fungsi (fisik, hak milik, dan promosi) membentuk aliran ke depan dari perusahaan kepada pelanggan.
2. Aliran ke Belakang
Fungsi lainnya (pemesanan dan pembayaran) membentuk aliran ke belakang dari pelanggan ke perusahaan.
3. Â Aliran Dua ArahÂ
Fungsi (informasi, negoisasi, keuangan, dan risiko) terjadi dalam dua arah.
Sistem Pemasaran VertikalÂ
Salah satu perkembangan saluran terbaru yang paling signifikan adalah munculnya sistem pemasaran vertikal. Saluran pemasaran vertikal (vertikal marketing system/VMS) melibatkan produsen, pedagang grosir, dan pengecer yang beroperasi sebagai satu sistem.
Ada 3 pembeda Vertikal Marketing System, yaitu:
1. VMS KorporatÂ
Menggabungkan tahap produksi dan distribusi secara berurutan di bawah satu kepemilikan.
2. VMS TeradministrasiÂ
Mengkoordinasikan tahap produksi dan distribusi melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota.
3. VMS KontraktualÂ
Terdiri dari perusahaan independen dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi, yang mengintegrasikan program mereka berdasarkan kontrak.
Sistem Pemasaran Horizontal
Sistem Pemasaran Horizontal (Horizontal marketing system) melibatkan dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan, yang menggabungkan sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.Perusahaan Tidak BerhubunganÂ
Dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan, yang menggabungkan sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang
pemasaran yang muncul. Tujuan bersama dari pemasaran horizontal ialah setiap perusahaan tidak memiliki modal, pengetahuan, produksi, atau sumber daya pemasaran yang cukup untuk beroperasi sendiri, atau takut akan risiko. Kuntungan jika menggunakan pemasaran horizontal dengan menggabungkan sumber daya, perusahaan dapat mencapai keuntungan yang lebih besar daripada yang dapat dicapai secara individu.
Pengertian Manajemen Rantai Pasokan
Secara prinsip, Manajemen Rantai Pasokan adalah cabang manajemen yang melibatkan Pemasok, Pabrik, atau Manufaktur, penyedia logistik, dan pastinya yang paling penting adalah pelanggan. Manajemen Rantai Pasokan adalah rangkaian kegiatan yang mencakup koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan, dan pengiriman produk atau layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi, logistik, dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga pemasok.
Konsep Rantai Pasok
1. PemasokÂ
2. ProdusenÂ
3. DistribusiÂ
4. Toko RitelÂ
5. Pelanggan Â
Konflik Dalam Saluran PemasaranÂ
Tidak peduli seberapa baik saluran yang dirancang dan dikelola, konlik pasti akan tetap ada karena kepentingan entitas bisnis independen tidak selalu selaras.
1. Konflik Saluran VertikalÂ
Konflik saluran vertikal terjadi antara tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama
2. Konflik Saluran HorizontalÂ
Konflik saluran horizontal adalah konflik antara anggota pada tingkat yang sama di dalam saluran
3. Konflik MultisaluranÂ
Konflik multisaluran terjadi ketika produsen menentukan dua atau lebih saluran yang menjual ke pasar yang sama
Mengelola Konflik SaluranÂ
Ketika perusahaan menambah saluran untuk meningkatkan penjualan, perusahaan juga menanggung risiko munculnya konflik saluran. Beberapa konflik saluran dapat membawa manfaat dan mengarah pada adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan, tetapi terlalu banyak konflik dapat menciptakan disfungsi.
Ada beberapa mekaniksme manajemen konflik, yaitu:Â
1. Ko-optasi, yaitu upaya organisasi mendapatkan dukungan dari pemimpin organisasi lain dengan mengikutsertakan meeka dalam dewan penasihat, direksi, atau sejenisnya.Â
2. Diplomasi, terjadi ketika masing-masing pihak mengirimkan seseorang atau kelompok orang untuk bertemu dengan pihak  lawan guna menyelesaikan konflik.Â
3. Mediasi, yaitu memilih pihak ketiga yang netral dan memiliki keahlian untuk meredakan kepentingan kedua pihakÂ
4. Arbitrasi, terjadi ketika dua pihak setuju menyerahkan masalah mereka pada satu atau lebih arbitrator dan menerima keputusan arbitrase.Â
Setiap elemen terhubung dalam sebuah "rantai"
1. Rantai 1Â
Pemasok jaringan dimulai dari sini, sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana rantai distribusi barang dimulai. Bahan pertama ini dapat berupa bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan subassemblies, suku cabang
2. Rantai 1-2
Pemasok- Produsen rantai pertama terhubung dengan rantai kedua yaitu produsen atau pabrik atau perakit atau pembentuk lain yang melakukan proses, membuat, memfabrikasi, mengasembling, merakit, megkonversi.
3. Rantai 1-2-3
Pemasok-Produsen-Distribusi barang jadi yang dihasilkan oleh produsen harus di distribusikan kepada pelanggan.
4. Rantai  1-2-3-4
Pemasok-Produsen-Distribusi-Toko ritel. Pedagang besar biasanya memiliki gudang sendiri atau menyewa dari pihak lain. Gudang di gunakan untuk menyimpan barang sebelum di distribusikan ke pengecer.
5. Rantai 1-2-3-4-5
Pemasok-Produsen--Distribusi-Toko Ritel-Pelanggan. Pengecer menawarkan barang langsung kepada pelanggan dari rak mereka. Toko ritel termasuk toko, warung, pusat pembelanjaan, supermarket, koperasi, mal dan sebagainya.
Model Rantai PasokÂ
Dalam elemen rantai pasok yang telah dijelaskan, dapat dirancang suatu model rantai pasok, yaitu representasi hubungn elemen-elemen tersebut yang berbentuk seperti rantai yang saling terhubung.
Mengelola Rantai Pasok
Sebagai contoh, rantai pasok dari 'Pabrik Kertas'
1. Awal dari rantai pasok pabrik adalah hutan yang menyediakan kayu sebagai bahan untuk kertas
2. Bahan baku kertas membutuhkan bahan penolong untuk diolah, seperti air, bahan kimia, pabrik, dan pangikat untuk kemasan.Â
3. Pabrik kertas menggunakan peralatan  material yang berasal dari pabrik baja dan pabrik pembuat peralatan.Â
4. Dibutuhkan banyak pemasuk dan pemasok (Sub-Pemasok) yang terlibat dalam rantai pasok tersebut.Â
Kesimpulan :
1. Saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsiÂ
2. SCM melibatkan koordinasi penjadwalan dan pengendalian terhadap penadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk atau layanan jasa kepada pelanggan .Â
Ini adalah dokumentasi pada saat Kelompok 4 sedang Presentasi mengenai materi tersebut.Â
Terimakasih atas perhatiannya, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk banyak khalayak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H