Mohon tunggu...
ELSA WULANDARI
ELSA WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agriculture Engineering Universitas Jenderal Soedirman

Hallo! Saya Elsa Wulandari. Tulisan ini memuat mengenai Opini dan Hasil kajian. Selamat Membaca, semoga bermanfaat!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulas Fenomena Remaja Jompo, Apakah Penyebabnya?

21 April 2022   09:23 Diperbarui: 21 April 2022   09:29 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021, prevelansi jumlah perokok di Indonesia mencapai 33,8% atau sekitar 66,7 juta dari penduduk di Indonesia, dimana dari jumlah keseluruhan tersebut, 9,98% nya merupakan perokok berumur 15-19 tahun. 

Masa remaja merupakan masa perubahan, baik fisik, emosi, atau pola perilaku. Dimana Ia mulai meninggalkan perubahan tingkah laku kekanak-kanankan menuju pada kemampuan berperilaku secara dewasa. Salah satu perubahan tingkah laku pada remaja tersebut yaitu merokok dan beralkohol. 

Perilaku merokok dan beralkohol dapat dijadikan sebagai salah satu penyebab "kejompoan" pada remaja, dimana hal tersebut terjadi karena dampak yang diberikan bagi para perokok dan pada remaja yang suka meminum alkohol tidak baik untuk kesehatannya. 

Dikutip dari kompas.com, remaja yang merokok dan beralkohol dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, fungsi paru-paru, serta gangguan psikologis seperti mudah cemas dan sulit tidur.

3. Terlalu lama berhadapan dengan gadget

Coba deh ngaku, berapa lama kalian berhadapan dengan gadget dalam seharinya? 8 jam? 12? Atau setiap menit pegang gadget? Budaya bermain gadget sudah tidak dapat dielakkan lagi, dimana kehadiran gadget dirasa mampu membersamai kehidupan remaja masa kini. 

Terlalu banyak bermain dengan gadget merupakan salah satu resiko remaja dapat mengalami "kejompoan" lohh, hal itu terjadi karena terlalu seering bermain gadget dapat menyebabkan mata kering bahkan rabun, selain itu cenderung orang yang bermain gadget akan stay pada posisi bermainnya, seperti duduk atau rebahan, dimana hal tersebut dapat mengurangi gerak remaja, pegal-pegal serta gangguan tulang belakang karena terlalu lama serta posisi duduk yang tidak sempurna.   

4. Gangguan Kesehatan mental

Isu mental health kian marak digaungkan. Dimana gangguan kesehatan mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan, biologis, genetik, agama, dan psikologis. 

Terlebih, semakin berkembangnya media sosial yang ketika tidak dimanfaatkan dengan bijak dapat mengganggu kesehatan mental remaja. Mereka cenderung merasa cemas, iri, atau fomo yaitu mengikuti era trend perkembangan sekarang.

Problematika kehidupan sosial lainnya juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada remaja, seperti hubungan kerja, pertemanan, akademis, atau prestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun