Mohon tunggu...
Elsa Citra Fadlina
Elsa Citra Fadlina Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Penyuka hujan, sastra, dan ketenangan. Bukan siapa-siapa melainkan orang biasa diantara jutaan orang di Indonesia, serpihan remah rengginang yang penuh dengan kekurangan. Elsa Citra Fadlina, lahir pada hari ke dua puluh tiga dibulan kedelapan ditahun 2010. Suka bermain gim online, menulis puisi, membaca cerita dan diam-diam menganalisa kepribadian seseorang. Zodiak? Virgo, MBTI? INFP, enneagram? 4w5, makanan kesukaan? jelas ayam bakar. Ini aku dengan semua pikiran unik ku, jadi jangan sampai terganggu!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Perilaku Fear Of Missing Out?

20 November 2024   17:00 Diperbarui: 20 November 2024   17:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Mengurangi waktu bermain gadget

Mengurangi waktu bermain gadget sangat berpengaruh dengan 

pribadi seseorang, terbiasa bergantung dengan media elektronik memiliki dampak buruk bagi semua orang. Oleh karena itu mengurangi waktu bermain gadget bisa memberikan peranan besar terhadap diri kita, kita bisa terhindar dari tren-tren yang tiada hentinya dan menaruh fokus kepada hal lain.

2. Fokus terhadap diri sendiri

Dengan fokus terhadap diri sendiri kita akan menghindari untuk terdistraksi oleh hal-hal luar, juga kita mengetahui bagian mana yang harus kita utamakan. Menentukan tujuan dan cita-cita kita lalu merencanakan tahap kedepannya akan membuat kita mengutamakan diri kita sendiri, dari tindakan tersebut kita tidak terjerumus oleh berbagai tren baru.

3. Selalu bersyukur dengan kondisi diri sendiri

Saat kita hampir terjerumus dengan perilaku FOMO terkadang kita melupakan kondisi diri kita sendiri, kita tidak menyadari dan mengetahui bahwa ada kemungkinan yang mengawali trend tersebut dikarenakan permasalahan dan menjadikan masyarakat yang mengikuti tren tersebut menjadi sebuah solusi. Oleh karena itu kita harus selalu bersyukur dan menerima kondisi kita apa adanya, jangan sampai ketidakpuasan dan ketakukan membuat kita terlalu mengikuti tren.

4. Memprioritaskan kebahagiaan diri

Bahagia atau tidaknya kita juga menjadi penentu perilaku kita, untuk menghindari perilaku FOMO tentu saja kita perlu bahagia karena tidak ada orang yang berbahagia saat berperilaku FOMO. Bahagia menjadi poin paling penting dan menjadi dasar dari cara-cara diatas, oleh karena itu mencari kebahagiaan dan meresapinya penting untuk kesehatan mental kita.

Kesimpulan

Dari beberapa paragraf diatas kalian pasti sudah memahami, mengenal, dan mengetahui apa itu Fear Of Missing Out juga bagaimana cara mengatasinya. Poin-poin diatas menjelaskan bahwa FOMO sama sekali tidak memberikan keuntungan atau timbal balik yang pasti, melainkan memberikan kalian sebuah kerugian yang sangat berisiko. Oleh karena itu penghindaran terhadap perilaku FOMO itu penting agar kita tidak terkena dampak negatifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun