Mohon tunggu...
Elsa ChristinePurba
Elsa ChristinePurba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Chemistry

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kamus Ilmiah Kosakata Kimia dan Muatan Lokal Sumatera Utara

1 Juni 2024   22:40 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:27 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SINOPSIS

Kamus Ilmiah ini adalah referensi komprehensif yang menyatukan pengetahuan kimia dengan kekayaan alam lokal Sumatera Utara. Kamus ini memuat lebih dari 150 kata yang mencakup istilah-istilah kimia beserta definisinya, serta bahan-bahan alam khas Sumatera Utara, lengkap dengan senyawa kimia yang terkandung di dalamnya dan penjelasan mengenai sifat serta manfaatnya.

Setiap entri dalam kamus ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep kimia dasar dan terapan. Misalnya, senyawa "Linalool" yang ditemukan dalam Andaliman, dijelaskan sebagai alkohol terpenoid yang berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Entri lain seperti "Allicin" dari Bawang Batak menguraikan peran senyawa organosulfur ini dalam aktivitas antibakteri, antijamur, dan antivirus.

Selain itu, kamus ini menyoroti bahan alam seperti Durian (mengandung senyawa sulfur organik yang khas), Gaharu (dengan Agarospirol yang bersifat antimikroba), dan Teh (yang mengandung Epigallocatechin gallate atau EGCG, katekin dengan sifat antioksidan kuat). Setiap entri lokal dilengkapi dengan konteks budaya dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sumatera Utara, menambah nilai edukatif dan relevansi lokal.

Kamus ini tidak hanya berguna bagi pelajar dan akademisi, tetapi juga bagi masyarakat umum yang tertarik pada sains dan budaya lokal. Dengan penyusunan yang sistematis dari A-Z, pembaca dapat dengan mudah menavigasi dan menemukan informasi yang dibutuhkan. Kamus ini bertujuan untuk mengedukasi, melestarikan pengetahuan lokal, dan menginspirasi aplikasi praktis dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan industri.

Secara keseluruhan, Kamus Ilmiah Kimia Muatan Lokal Sumatera Utara adalah jembatan antara ilmu pengetahuan dan tradisi, yang memperkaya wawasan pembaca tentang kekayaan alam dan kimia yang tersembunyi di dalamnya.

A

Aditif : Zat yang ditambahkan ke dalam bahan lain untuk mengubah atau meningkatkan sifatnya.

Aditif Makanan : Bahan yang ditambahkan ke makanan untuk mempertahankan atau meningkatkan rasa, tekstur, atau umur simpan.

Agar-agar : Gel polisakarida yang berasal dari rumput laut, digunakan sebagai media kultur mikroorganisme.

Akselerator : Zat yang mempercepat laju reaksi kimia.

Aksida : Senyawa kimia yang mengandung atom oksigen dan atom unsur lain.

Aktivasi : Proses meningkatkan energi molekul untuk memulai reaksi kimia.

Aldehida : Senyawa organik yang mengandung gugus karbonil pada ujung rantai karbon.

Alkali : Basa kuat yang larut dalam air, biasanya berupa logam golongan 1 tabel periodik.

Alkaloid : Zat kimia organik yang biasanya bersifat basa dan mengandung nitrogen, ditemukan dalam tumbuhan.

Alkohol : Senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon.

Alotrop : Bentuk berbeda dari unsur yang sama di mana atom-atomnya terikat secara berbeda.

Aluminium : Unsur kimia dengan simbol Al dan nomor atom 13, digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Amalgam : Campuran atau paduan logam dengan merkuri.

Amin : Senyawa organik yang mengandung atom nitrogen terikat pada atom karbon.

Analisis : Proses menentukan komposisi kimia suatu zat.

Anelektroda : Elektrode tempat terjadinya oksidasi dalam sel elektrokimia.

Anion : Ion yang bermuatan negatif karena memiliki lebih banyak elektron daripada proton.

Asam : Zat yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+) dalam larutan dan biasanya memiliki pH kurang dari 7.

Atom : Unit terkecil dari unsur yang mempertahankan sifat kimia unsur tersebut.

Azeotrop : Campuran dua atau lebih zat cair yang memiliki titik didih konstan dan tidak dapat dipisahkan oleh distilasi sederhana.

B

Barium : Unsur kimia dengan simbol Ba dan nomor atom 56, digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Basa : Senyawa yang dapat menerima ion hidrogen (H+) dalam larutan dan biasanya memiliki pH lebih dari 7.

Basa Lemah : Basa yang hanya sebagian terionisasi dalam larutan.

Benzaldehida : Senyawa aromatik dengan rumus C6H5CHO, digunakan dalam industri parfum dan makanan.

Benzen : Senyawa aromatik dengan rumus C6H6, digunakan dalam berbagai industri kimia.

Benzena : Hidrokarbon aromatik dengan rumus C6H6, sering digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia.

Besi : Unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26, sangat penting dalam konstruksi dan manufaktur.

Bikarbonat : Garam dari asam karbonat yang mengandung ion HCO3-.

Bilangan Avogadro : Konstanta yang menyatakan jumlah partikel dalam satu mol zat, sekitar 6,022 x 1023 partikel.

Biokimia : Cabang ilmu yang mempelajari proses kimia dalam makhluk hidup.

Biomolekul : Molekul yang dihasilkan oleh organisme hidup, termasuk protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid.

Bismut : Unsur kimia dengan simbol Bi dan nomor atom 83, digunakan dalam beberapa obat dan aplikasi industri.

Biuret : Reagen yang digunakan dalam tes biuret untuk mendeteksi protein berdasarkan ikatan peptida.

Bor : Unsur kimia dengan simbol B dan nomor atom 5, digunakan dalam pembuatan bahan tahan panas dan serat kaca.

Boraks : Senyawa mineral yang digunakan sebagai pembersih, deterjen, dan dalam pembuatan kaca.

Brass : Paduan tembaga dan seng, sering digunakan dalam aplikasi industri dan dekoratif.

Brom : Unsur kimia dengan simbol Br dan nomor atom 35, digunakan dalam fotografi dan obat-obatan.

Buffer : Larutan yang dapat mempertahankan pH relatif konstan ketika ditambahkan asam atau basa.

Buret : Alat laboratorium yang digunakan dalam titrasi untuk mengukur volume larutan yang ditambahkan.

Butana : Hidrokarbon alkana dengan rumus C4H10, digunakan sebagai bahan bakar dalam pemantik dan kompor portabel.

C

Cadmium : Unsur kimia dengan simbol Cd dan nomor atom 48.

Cadmium sulfida : Senyawa kimia yang terdiri dari cadmium dan sulfida.

Calcium : Unsur kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20.

Calcium karbonat : Senyawa kimia yang terdiri dari calcium, karbonat, dan air.

Californium : Unsur kimia dengan simbol Cf dan nomor atom 98.

Carbon : Unsur kimia dengan simbol C dan nomor atom 6.

Carbonat : Senyawa kimia yang terdiri dari karbonat dan air.

Catalis : Bahan yang digunakan untuk mempercepat reaksi kimia

Catalisis : Proses kimia yang mempercepat reaksi kimia.

Catenin : Senyawa kimia yang terdiri dari rantai karbon.

Cation : Ions yang memiliki muatan positif.

Cerium : Unsur kimia dengan simbol Ce dan nomor atom 58.

Cesium : Unsur kimia dengan simbol Cs dan nomor atom 55.

Chlorine : Unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17.

Chromium : Unsur kimia dengan simbol Cr dan nomor atom 24.

Cobalt : Unsur kimia dengan simbol Co dan nomor atom 27.

Copper : Unsur kimia dengan simbol Cu dan nomor atom 29.

Curium : Unsur kimia dengan simbol Cm dan nomor atom 96.

D

Dehidrasi : Proses penghilangan air dari suatu zat.

Dekantasi : Proses pemisahan cairan dari padatan dengan menuangkan cairan dari atas padatan.

Dekarboksilasi : Proses kimia di mana gugus karboksil dihilangkan dari molekul organik.

Dekloroform : Pelarut organik dengan rumus CHCl3, digunakan dalam sintesis kimia dan ekstraksi.

Denaturasi : Proses perubahan struktur protein yang menyebabkan kehilangan fungsi biologisnya.

Destilasi : Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponennya.

Desulfasi : Proses penghilangan sulfur atau senyawa sulfur dari zat lain.

Deterjen : Zat yang dapat membersihkan atau mengemulsikan kotoran dan minyak.

Difraksi : Fenomena di mana gelombang menyebar setelah melewati celah atau melewati penghalang.

Difusi : Proses pergerakan partikel dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah.

Dihibridisasi : Proses di mana atom karbon dalam molekul organik memiliki dua ikatan tunggal dan dua ikatan rangkap.

Dihidrat : Senyawa yang mengandung dua molekul air dalam struktur kristalnya.

Diklorin : Senyawa organik dengan dua atom klor dalam molekulnya.

Diklorometana : Pelarut organik dengan rumus CH2Cl2, sering digunakan dalam ekstraksi dan sintesis kimia.

Dimer : Molekul yang terbentuk dari dua molekul yang identik atau berbeda.

Dimerisasi : Proses kimia di mana dua molekul identik bergabung membentuk dimer.

Disakarida : Karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida yang terikat bersama.

Disosiasi : Proses pemisahan molekul menjadi ion-ion atau fragmen yang lebih kecil.

Dolomit : Mineral yang terdiri dari kalsium magnesium karbonat, sering digunakan dalam konstruksi dan pertanian.

Donor Elektron : Spesies kimia yang dapat menyumbangkan elektron dalam reaksi redoks.

E

Eksipien : Bahan yang tidak aktif dalam sediaan farmasi, digunakan untuk membawa atau menyimpan obat aktif.

Eksipien : Bahan yang tidak aktif dalam sediaan farmasi, digunakan untuk membawa atau menyimpan obat aktif.

Eksitasi : Proses di mana elektron dalam atom atau molekul naik ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Eksotermik : Reaksi yang melepaskan energi dalam bentuk panas.

Ekuasi Kimia : Persamaan yang menggambarkan reaksi kimia dengan menunjukkan reaktan dan produk.

Ekuivalen : Jumlah zat yang bereaksi atau menghasilkan jumlah setara zat lain dalam reaksi kimia.

Elektroda : Konduktor tempat arus listrik masuk atau keluar dalam sel elektrokimia.

Elektroforesis : Teknik pemisahan molekul berdasarkan pergerakannya dalam medan listrik.

Elektrolisis : Proses pemecahan senyawa kimia dengan menggunakan arus listrik.

Elektrolit : Zat yang dapat menghantarkan listrik dalam larutan karena terurai menjadi ion-ion.

Elektron : Partikel subatomik dengan muatan negatif yang mengelilingi inti atom.

Emulsi : Campuran dua cairan yang biasanya tidak bercampur, di mana satu cairan terdispersi dalam bentuk tetesan kecil dalam cairan lainnya.

Enalpi : Ukuran total energi dari sistem termodinamika yang dapat digunakan untuk melakukan kerja.

Endotermik : Reaksi yang menyerap energi dari lingkungan dalam bentuk panas.

Energi : Kemampuan untuk melakukan kerja atau menghasilkan perubahan.

Enzim : Protein yang mempercepat reaksi kimia dalam organisme hidup.

Ester : Senyawa organik yang terbentuk dari reaksi antara asam dan alkohol dengan pelepasan air.

Etil Alkohol : Alkohol dengan rumus C2H5OH, digunakan sebagai pelarut dan dalam minuman beralkohol.

Etilen : Hidrokarbon dengan rumus C2H4, digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku untuk polimer.

Etilen Glikol : Senyawa dengan rumus C2H6O2, digunakan sebagai antifreeze dan pelarut.

F

Fenilalanin : Asam amino esensial yang digunakan dalam sintesis protein.

Fenolftalein : Indikator pH yang berubah warna dalam larutan asam dan basa.

Fenton Reaksi : Reaksi antara hidrogen peroksida dan besi, menghasilkan radikal hidroksil yang sangat reaktif.

Fermentasi : Proses metabolisme anaerobik di mana mikroorganisme mengubah gula menjadi alkohol atau asam.

Flavonoid : Kelompok senyawa bioaktif yang ditemukan dalam tumbuhan, memiliki sifat antioksidan.

Fluoresensi : Emisi cahaya oleh suatu zat yang telah menyerap cahaya atau radiasi elektromagnetik.

Fluorinasi : Penambahan atom fluorin ke molekul.

Formaldehida : Senyawa dengan rumus CH2O, digunakan dalam industri kimia dan sebagai pengawet.

Fosfat : Anion dengan rumus PO43-, penting dalam biologi dan kimia.

Fosforilasi : Penambahan gugus fosfat ke molekul, sering kali dikatalisis oleh enzim.

Fotokimia : Cabang kimia yang mempelajari reaksi kimia yang diinduksi oleh cahaya.

Fotolisis : Pemecahan molekul oleh foton, sering kali dalam konteks reaksi kimia yang dipicu cahaya.

Fotosintesis : Proses di mana tumbuhan hijau menggunakan cahaya matahari untuk membuat makanan dari karbon dioksida dan air.

Fraksi : Bagian dari campuran yang dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimia.

Fraksi Mol : Perbandingan jumlah mol komponen dengan jumlah total mol dalam campuran.

Fraksi Volume : Perbandingan volume komponen dengan volume total campuran.

Fumarat : Senyawa organik yang merupakan antara dalam siklus asam sitrat.

Fungsi Asam-Basa : Fungsi yang menjelaskan reaktivitas kimia zat dalam kaitannya dengan asam dan basa.

Fusi : Proses di mana dua inti atom bergabung membentuk inti yang lebih besar dengan melepaskan energi.

Fusi Nuklir : Proses di mana dua inti atom bergabung membentuk inti yang lebih besar dengan melepaskan energi.

G

Galvanisasi : Proses pelapisan logam dengan seng untuk mencegah korosi.

Garam : Senyawa ionik yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.

Gas : Fase materi di mana partikel-partikel bergerak bebas dan memiliki jarak yang jauh satu sama lain.

Gas Mulia : Kelompok unsur di golongan 18 pada tabel periodik yang sangat stabil dan tidak reaktif.

Gaya Van der Waals : Gaya tarik menarik lemah antara molekul yang disebabkan oleh interaksi dipol-dipol dan dipol terinduksi.

Gelombang Elektromagnetik : Gelombang yang terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang berosilasi.

Gliserol : Alkohol dengan tiga gugus hidroksil, digunakan dalam produksi sabun dan kosmetik.

Glukosa : Monosakarida yang penting sebagai sumber energi dalam organisme hidup.

Grafit : Bentuk karbon dengan struktur lapisan yang digunakan sebagai pelumas dan elektroda.

Gravimetri : Metode analisis kuantitatif yang berdasarkan pengukuran berat.

Gugus Aldehida : Gugus fungsional dengan rumus -CHO, ditemukan dalam aldehida.

Gugus Alkil : Gugus fungsional dengan rumus umum -CnH2n+1, sering ditemukan dalam senyawa organik.

Gugus Amina : Gugus fungsional dengan rumus -NH2, ditemukan dalam amina dan protein.

Gugus Benzena : Cincin aromatik dengan rumus C6H6, ditemukan dalam banyak senyawa organik.

Gugus Fungsional : Kelompok atom dalam molekul yang memberikan sifat kimia tertentu pada molekul tersebut.

Gugus Hidroksil : Gugus fungsional dengan rumus -OH, ditemukan pada alkohol dan fenol.

Gugus Karboksil : Gugus fungsional dengan rumus -COOH, terdapat pada asam karboksilat.

Gugus Ketona : Gugus fungsional dengan rumus -CO-, ditemukan dalam keton.

Gugus Metil : Gugus fungsional dengan rumus -CH3, sering ditemukan dalam senyawa organik.

Gugus Nitro : Gugus fungsional dengan rumus -NO2, ditemukan dalam bahan peledak dan pewarna.

H

Heksana : Hidrokarbon dengan enam atom karbon, digunakan sebagai pelarut.

Hibridisasi : Proses pencampuran orbital atom untuk membentuk orbital hibrida.

Hidrat : Senyawa yang mengandung air dalam struktur kristalnya.

Hidrazina : Senyawa dengan rumus N2H4, digunakan sebagai bahan bakar roket.

Hidrofilik : Sifat larut dalam air atau menyukai air.

Hidrofob : Molekul atau bagian molekul yang tidak larut dalam air.

Hidrofobik : Sifat suatu zat yang cenderung menjauh dari air.

Hidrofobik : Sifat tidak larut dalam air atau tidak menyukai air.

Hidrogen : Unsur dengan simbol H, unsur paling ringan dan melimpah di alam semesta.

Hidrogen Fluorida : Senyawa dengan rumus HF, digunakan dalam etsa kaca.

Hidrogen Peroksida : Senyawa dengan rumus H2O2, digunakan sebagai pemutih dan antiseptik.

Hidrogenasi : Proses penambahan hidrogen ke molekul, sering kali digunakan dalam pengolahan makanan.

Hidrokarbon : Senyawa organik yang terdiri dari hanya karbon dan hidrogen.

Hidroksiapatit : Mineral dengan rumus Ca5(PO4)3(OH), komponen utama tulang dan gigi.

Hidroksida : Anion dengan rumus OH-, ditemukan dalam basa kuat seperti natrium hidroksida.

Hidrolisis : Reaksi kimia di mana air memecah suatu senyawa.

Hidrometer : Alat yang digunakan untuk mengukur densitas relatif cairan.

Hidroponik : Metode menanam tanaman tanpa tanah menggunakan larutan nutrisi.

Histeresis : Keterlambatan perubahan sifat suatu bahan dalam menanggapi perubahan kondisi eksternal.

I

Ikatan Hidrogen : Ikatan antar molekul yang melibatkan atom hidrogen yang terikat pada atom yang sangat elektronegatif.

Ikatan Kovalen : Ikatan kimia yang terjadi akibat berbagi pasangan elektron antara atom.

Indikator : Zat yang berubah warna untuk menunjukkan perubahan pH atau konsentrasi ion tertentu.

Inframerah : Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari gelombang radio.

Inhibitor : Zat yang memperlambat atau menghentikan reaksi kimia.

Inklusi Kompleks : Senyawa di mana satu molekul dikelilingi atau dikurung oleh molekul lain.

Intermediat : Senyawa sementara yang terbentuk selama reaksi kimia.

Intermolekul : Gaya yang terjadi antara molekul-molekul.

Ion : Atom atau molekul yang memiliki muatan listrik karena kehilangan atau mendapatkan elektron.

Ion Hidronium : Ion dengan rumus H3O+, ditemukan dalam larutan asam.

Ion Kalsium : Ion dengan muatan +2, penting dalam proses biologis dan industri.

Ion Kompleks : Ion yang terdiri dari atom pusat dan ligan yang terikat padanya.

Ionik : Sifat senyawa yang terdiri dari ion dengan muatan positif dan negatif.

Ionik Cair : Garam yang berbentuk cair pada suhu kamar, digunakan sebagai pelarut dalam kimia hijau.

Ionisasi : Proses di mana atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan elektron untuk membentuk ion.

Isomer : Molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi struktur berbeda.

Isomer Geometri : Isomer dengan susunan atom yang sama tetapi distribusi spasial berbeda.

Isomer Optik : Isomer yang dapat memutar cahaya terpolarisasi.

Isomer Struktural : Isomer dengan susunan atom yang berbeda.

Isotop : Atom dari unsur yang sama dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda.

J

Jalur Reaksi : Urutan langkah-langkah yang terjadi dalam suatu reaksi kimia.

Jarak Antar Molekul : Jarak antara pusat dua molekul.

Jari-jari Atom : Jarak dari inti atom ke elektron terluar.

Jari-jari Ionik : Jarak dari inti ion ke elektron terluar.

Jari-jari Kovalensi : Jarak dari inti atom ke elektron dalam ikatan kovalen.

Jaringan Ionik : Struktur yang terdiri dari ion-ion yang saling terikat oleh gaya elektrostatik.

Jaringan Kristal : Susunan tiga dimensi atom, ion, atau molekul dalam struktur kristal

Jaringan Lattice : Struktur kristal yang terdiri dari titik-titik yang berulang dalam pola tiga dimensi.

Jaringan Nanotube : Struktur tabung nano yang terdiri dari atom-atom karbon dalam pola heksagonal.

Jaringan Polimer : Struktur polimer yang terdiri dari rantai polimer yang saling terhubung.

Jaringan Sel : Struktur yang terdiri dari sel-sel yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.

Jembatan Disulfida : Ikatan kovalen yang terbentuk antara dua atom sulfur dalam protein.

Jembatan Elektron : Proses di mana elektron berpindah dari satu molekul ke molekul lain melalui jembatan.

Jembatan Garam : Perangkat yang digunakan dalam sel elektrokimia untuk menjaga netralitas muatan.

Jembatan Hidrogen : Ikatan lemah yang terbentuk antara atom hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif dan atom elektronegatif lain.

Jembatan Karbon : Atom karbon yang menghubungkan dua atom lain dalam molekul.

Jembatan Metilena : Gugus CH2 yang menghubungkan dua atom dalam molekul.

Jembatan Molekul : Molekul yang menghubungkan dua atau lebih atom atau gugus dalam senyawa.

Jembatan Oksigen : Atom oksigen yang menghubungkan dua atom lain dalam suatu molekul.

Joule : Unit energi dalam Sistem Internasional (SI), didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan oleh satu newton meter.

K

Kalor : Energi yang ditransfer antara dua benda karena perbedaan suhu.

Kalorimeter : Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor dalam suatu reaksi.

Karbohidrat : Molekul organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, seperti gula dan pati.

Karbon : Unsur kimia dengan simbol C, dasar dari semua kehidupan organik.

Karbonat : Senyawa yang mengandung ion karbonat (CO3^2-).

Karbonil : Gugus fungsional dengan rumus -C=O.

Katalis : Zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan permanen.

Katalisator : Zat yang meningkatkan laju reaksi tanpa habis dalam proses.

Katalisis : Proses percepatan reaksi kimia oleh katalis.

Kation : Ion dengan muatan positif.

Kaustik : Sifat suatu zat yang sangat basa dan dapat menyebabkan korosi.

Kelarutan : Kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut tertentu.

Kelvin : Skala suhu absolut di mana nol Kelvin adalah titik nol mutlak.

Kelvin : Unit suhu dalam Sistem Internasional (SI), digunakan untuk mengukur suhu mutlak.

Keton : Senyawa organik dengan gugus karbonil yang terikat pada dua atom karbon.

Ketona : Senyawa organik dengan gugus karbonil yang terikat pada dua atom karbon lainnya.

Kompleks : Senyawa yang terbentuk dari ion logam pusat yang dikelilingi oleh ligan.

Kovalensi : Jenis ikatan kimia di mana pasangan elektron dibagi antara dua atom.

Kristalografi : Ilmu yang mempelajari susunan atom dalam kristal.

Kromatografi : Teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan pergerakan komponen melalui medium.

L

Laktam : Senyawa organik yang mengandung cincin amida.

Laktim : Tautomer dari laktam di mana atom hidrogen berpindah dari nitrogen ke oksigen.

Lakton : Senyawa organik yang mengandung cincin ester.

Laktosa : Gula disakarida yang ditemukan dalam susu.

Lantanida : Kelompok 15 unsur kimia dari lantanum hingga lutetium dalam tabel periodik.

Lantanida Kontraksi : Penurunan jari-jari atomik dan ionik pada lantanida yang terjadi karena peningkatan muatan inti.

Lantanum : Unsur kimia dengan simbol La, digunakan dalam paduan logam dan katalis.

Lewis Struktur : Representasi diagramatik dari molekul yang menunjukkan ikatan kovalen dan pasangan elektron bebas.

Ligan Chelat : Ligan yang dapat membentuk lebih dari satu ikatan dengan ion logam pusat.

Ligand : Molekul yang berikatan dengan ion logam pusat dalam kompleks.

Ligasi : Pembentukan ikatan kovalen antara dua atom atau molekul.

Liofilik : Sifat zat yang mudah bercampur dengan pelarut tertentu.

Lipida : Molekul biologis yang tidak larut dalam air, seperti lemak dan minyak.

Logam Alkali : Unsur golongan 1 dalam tabel periodik, seperti natrium dan kalium.

Logam Alkali Tanah : Unsur golongan 2 dalam tabel periodik, seperti kalsium dan magnesium.

Logam Berat : Logam dengan massa jenis tinggi yang sering beracun, seperti merkuri dan timbal.

Logam Ferro : Logam yang mengandung besi sebagai komponen utama.

Logam Mulia : Logam yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, seperti emas dan perak.

Logam Non-Ferro : Logam yang tidak mengandung besi, seperti aluminium dan tembaga.

Logam Transisi : Unsur-unsur yang ditemukan dalam blok d tabel periodik, seperti besi dan tembaga.

M

Magnesium : Unsur kimia dengan simbol Mg, penting untuk fungsi biologis dan industri.

Mangan : Unsur kimia dengan simbol Mn, digunakan dalam logam paduan dan baterai.

Mendeleev, Dmitri : Ilmuwan Rusia yang mengembangkan tabel periodik unsur.

Mercury : Unsur kimia dengan simbol Hg, digunakan dalam termometer dan lampu pijar.

Metabolisme : Serangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam organisme untuk mempertahankan kehidupan.

Metaloid : Unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam.

Metalurgi : Cabang ilmu yang mempelajari pengolahan logam dari bijih.

Metana : Senyawa kimia sederhana yang terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen.

Metanol : Senyawa kimia dengan rumus CH3OH, digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar.

Metil : Gugus fungsional yang terdiri dari satu atom karbon yang terikat pada tiga atom hidrogen.

Mineral : Padatan anorganik yang ditemukan di alam, digunakan dalam industri dan konstruksi.

Mol : Satuan dasar dalam kimia yang digunakan untuk mengukur jumlah zat.

Molalitas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per kilogram pelarut.

Molalitas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per kilogram pelarut.

Molalitas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per kilogram pelarut.

Molaritas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per liter larutan.

Molaritas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per liter larutan.

Molaritas : Konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per liter larutan.

Molekul : Gabungan dua atau lebih atom yang terikat bersama dengan ikatan kimia.

Monomer : Molekul yang merupakan unit dasar dalam pembentukan polimer.

N

Nanoparticle : Partikel kecil dengan ukuran antara 1 hingga 100 nanometer.

Nanotechnology : Cabang ilmu yang mempelajari manipulasi materi pada skala nanometer.

Natrium : Unsur kimia dengan simbol Na, sangat reaktif dengan air.

Neodymium : Unsur kimia dengan simbol Nd, digunakan dalam pembuatan magnet.

Neptunium : Unsur kimia sintetis dengan simbol Np dan nomor atom 93.

Neutralization : Reaksi kimia antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air.

Neutron : Partikel subatomik yang tidak bermuatan yang ditemukan di inti atom.

Nikotin : Senyawa kimia yang terdapat dalam tembakau, yang membuatnya adiktif.

Nitrat : Senyawa kimia yang mengandung ion NO3-, sering digunakan sebagai pupuk.

Nitrogen : Unsur kimia dengan simbol N, gas yang meliputi sebagian besar atmosfer Bumi.

Nobelium : Unsur kimia sintetis dengan simbol No dan nomor atom 102.

Noble Gas : Unsur kimia dalam golongan 18 tabel periodik yang stabil dan tidak reaktif.

Nomenclature : Sistem penamaan kimia untuk mengidentifikasi senyawa kimia.

Nonpolar : Molekul yang memiliki distribusi elektron yang seragam, tidak memiliki momen dipol.

Nuclear Fission : Proses pemecahan inti atom yang melepaskan energi dalam bentuk panas.

Nuclear Fusion : Proses penggabungan inti atom yang melepaskan energi besar.

Nuclear Reactor : Perangkat yang digunakan untuk menghasilkan energi nuklir secara terkendali.

Nucleus : Inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.

Nukleofilik : Reaksi kimia di mana suatu nukleofil menyerang atau berikatan dengan pusat positif

Nukleotida : Satuan dasar struktur DNA dan RNA.

O

Oksigen : Unsur kimia dengan simbol O, penting untuk respirasi dan pembakaran.

Oktet : Konfigurasi elektron yang menggambarkan delapan elektron di kulit valensi atom.

Oligomer : Polimer yang terdiri dari beberapa unit pengulangan.

Optical Isomerism : Fenomena di mana senyawa memiliki struktur yang sama tetapi berbeda dalam orientasi spasial atom-atomnya.

Orbit : Jalur yang dilalui oleh elektron mengelilingi inti atom.

Orbital : Daerah dalam atom di mana terdapat kemungkinan tinggi menemukan elektron.

Osmosis : Proses perpindahan pelarut melalui membran semi-permeabel dari larutan encer ke larutan kental.

Oxidation : Proses di mana atom atau ion kehilangan elektron.

Oxidation State : Bilangan oksidasi yang menunjukkan jumlah elektron yang telah ditransfer oleh atom dalam suatu senyawa.

Oxidizing Agent : Zat yang menyebabkan oksidasi dalam reaksi kimia dengan menerima elektron.

P

Pelarut : Zat yang dapat melarutkan zat lain untuk membentuk larutan homogen.

Pelarut Nonpolar : Pelarut yang tidak memiliki muatan atau memiliki muatan yang terdistribusi secara merata.

Peleburan : Proses mengubah zat padat menjadi cair dengan pemberian panas.

Pengendapan : Proses di mana partikel padat terendapkan dari larutan.

Pereaksi : Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dan mengalami perubahan.

Pereaksi Pembatas : Pada reaksi kimia, pereaksi yang pertama habis digunakan.

Peroksida : Senyawa kimia yang mengandung gugus O-O.

Polaritas : Sifat molekul yang memiliki kutub positif dan negatif.

Polimer : Senyawa molekul besar yang terbentuk dari unit pengulangan kecil yang disebut monomer.

Proton : Partikel subatomik bermuatan positif yang ditemukan di inti atom.

Q

Quark : Partikel dasar yang membentuk proton dan neutron.

Qubit : Unit dasar dalam komputasi kuantum yang mewakili informasi.

Quenching : Proses pendinginan cepat untuk mencegah terbentuknya fasa tertentu dalam padatan.

R

Radiasi : Energi yang dipancarkan oleh atom atau partikel subatomik.

Reaksi : Proses di mana zat-zat berinteraksi untuk membentuk produk baru.

Reaksi Berantai : Serangkaian reaksi yang terjadi berurutan satu sama lain.

Reaksi Eksotermik : Reaksi kimia yang melepaskan panas ke lingkungan.

Reaksi Endotermik : Reaksi kimia yang memerlukan energi dari lingkungan.

Reaksi Redoks : Reaksi kimia di mana terjadi transfer elektron antara reaktan.

Reaktor : Alat atau perangkat yang digunakan untuk melakukan reaksi kimia.

Refraksi : Perubahan arah cahaya saat melewati antarmuka dua media dengan kepadatan yang berbeda.

Ruang Reaksi : Tempat di mana reaksi kimia berlangsung.

Ruang Tidak Beraturan : Struktur kristal di mana atom atau ion tidak teratur tersusun.

S

Salinitas : Konsentrasi garam yang terlarut dalam suatu larutan.

Saponifikasi : Proses pembuatan sabun dari lemak dan basa kuat.

Sedimentasi : Proses pemisahan partikel padat dari cairan dengan membiarkan mereka mengendap.

Senyawa : Zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang terikat bersama.

Sifat Koligatif : Sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel terlarut di dalamnya.

Sikloalkana : Senyawa siklik yang terdiri dari rantai karbon yang membentuk cincin.

Sintesis : Proses pembuatan senyawa kimia baru dari zat-zat penyusunnya.

Sintetik : Diproduksi secara buatan, tidak berasal dari sumber alami.

Solubilitas : Kemampuan suatu zat untuk larut dalam Pelarut tertentu pada suhu dan tekanan tertentu.

Solvent : Komponen dalam larutan yang berperan melarutkan zat lain.

Solvent Polarity : Kemampuan pelarut untuk berinteraksi dengan molekul polar.

Stabilisasi : Proses menjaga kestabilan suatu sistem atau struktur.

Stereoisomer : Senyawa yang memiliki susunan atom yang sama tetapi berbeda dalam orientasi spasial atom-atomnya.

Stereokimia : Cabang kimia yang mempelajari struktur spasial molekul dan isomer-isomernya.

Stoikiometri : Cabang kimia yang mempelajari perbandingan jumlah mol reaktan dan produk dalam reaksi kimia.

Stoikiometri : Cabang kimia yang mempelajari perbandingan jumlah mol reaktan dan produk dalam reaksi kimia.

Struktur Kristal : Susunan tiga dimensi atom dalam sebuah kristal.

Sublimasi : Proses di mana zat langsung berubah dari bentuk padat menjadi gas.

Substitusi Nukleofilik : Reaksi di mana gugus pengganti masuk ke dalam molekul organik.

Supernova : Ledakan besar yang terjadi saat bintang mengalami kejatuhan gravitasi yang cepat.

T

Tegangan Permukaan : Kekuatan yang bertindak di antarmuka antara dua fase.

Tekanan : Ukuran gaya per satuan luas yang diberikan oleh partikel pada dinding wadah.

Tensi : Kekuatan yang bertindak pada permukaan suatu cairan, sering kali disebut sebagai tegangan permukaan.

Teori Elektrokimia : Teori yang menjelaskan reaksi kimia yang melibatkan aliran muatan listrik.

Teori Kinetika Gas : Teori yang menjelaskan perilaku gas berdasarkan gerakan partikel-partikelnya.

Termodinamika : Cabang ilmu fisika dan kimia yang mempelajari energi dan perubahan keadaan materi.

Termokimia : Cabang kimia yang mempelajari perubahan energi dalam reaksi kimia.

Termokimia : Cabang kimia yang mempelajari perubahan energi dalam reaksi kimia.

Tinjauan Sistem : Pendekatan dalam termodinamika yang memperhatikan perubahan energi dalam suatu sistem.

Titik Didih : Suhu di mana zat berubah dari fase cair menjadi fase gas pada tekanan atmosfer standar.

Titik Leleh : Suhu di mana zat berubah dari fase padat menjadi fase cair pada tekanan atmosfer standar.

Titrasi : Metode analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menambahkan larutan standar.

Titrasi : Metode analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menambahkan larutan standar.

Titrasi : Metode analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menambahkan larutan standar.

Titrasi Asam-Basa : Metode titrasi yang menggunakan larutan asam dan basa untuk menentukan konsentrasi.

Tranformasi Isomer : Konversi satu isomer menjadi isomer lain tanpa mengubah jumlah atomnya.

Transisi Elektronik : Perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital lainnya dalam atom atau molekul.

Transisi Fasa : Perubahan fasa materi dari satu keadaan fisik ke keadaan fisik lainnya.

Transparansi : Kemampuan zat untuk membiarkan cahaya melewati tanpa mengalami hambatan berarti.

Trigonometri : Cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sudut dan panjang sisi dalam segitiga.

Trigonometri : Cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sudut dan panjang sisi dalam segitiga.

U

Uji Anion : Metode untuk mendeteksi keberadaan ion non-logam dalam suatu larutan.

Uji Benedict : Metode untuk mendeteksi keberadaan gula pereduksi dalam suatu larutan.

Uji Biuret : Metode untuk mendeteksi keberadaan protein dalam suatu larutan dengan reagen biuret.

Uji Fehling : Metode untuk mendeteksi keberadaan gula pereduksi dalam suatu larutan.

Uji Iod : Metode untuk mendeteksi keberadaan amilum dalam larutan dengan menggunakan larutan iodin.

Uji Kation : Metode untuk mendeteksi keberadaan ion logam dalam suatu larutan.

Uji Kubus Berbakar : Metode untuk menentukan nilai kalori bahan bakar dengan membakarnya dalam kondisi tertentu.

Uji Timbal Asetat : Metode untuk mendeteksi keberadaan ion klorida dalam suatu larutan dengan timbal asetat.

Unit Sel : Unit dasar struktur dan fungsi dalam biologi, terdiri dari sitoplasma yang dibatasi oleh membran sel.

Unitary Method : Metode matematika untuk menyelesaikan masalah perbandingan dengan menghitung unit.

Unsaturated Hydrocarbon : Senyawa hidrokarbon yang mengandung setidaknya satu ikatan rangkap.

Unsaturated Solution : Larutan di mana jumlah zat terlarut kurang dari jumlah maksimum yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu.

Unsaturation : Jumlah ikatan rangkap dalam sebuah senyawa organik.

Unsur : Materi yang terdiri dari atom-atom dengan nomor atom yang sama.

Uranium : Unsur kimia dengan simbol U dan nomor atom 92, digunakan sebagai bahan bakar nuklir.

V

Valensi : Jumlah atom yang dapat digabungkan oleh satu atom dalam suatu senyawa.

Vaporisasi : Proses perubahan zat dari fase cair menjadi fase gas.

Vena : Pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung dari tubuh.

Virus : Organisme mikroskopis yang menginfeksi sel-sel makhluk hidup untuk bereproduksi.

Viskositas : Ukuran kekentalan cairan atau kemampuannya untuk mengalir.

Vitamologi : Cabang ilmu yang mempelajari vitamin dan keberadaan mereka dalam organisme.

Vitriol : Nama umum untuk senyawa asam sulfat.

Volatile : Zat yang mudah menguap pada suhu ruang.

Voltametri : Metode analisis kimia yang memanfaatkan pengukuran arus listrik yang melewati larutan.

Volume : Ukuran tiga dimensi ruang yang ditempati oleh suatu zat.

W

Waktu : Dimensi dalam fisika yang mengukur urutan peristiwa dalam hubungannya dengan ruang.

Waktu Paruh : Waktu yang diperlukan untuk separuh dari suatu zat radioaktif untuk terurai menjadi produk turunannya.

Waktu Relatif : Konsep dalam fisika yang menggambarkan perbedaan waktu antara dua peristiwa tergantung pada kerangka acuan pengamat.

Water : Zat kimia dengan rumus H2O, penting untuk semua bentuk ke hidupan.

Wavelength : Panjang gelombang dari gelombang cahaya atau gelombang lain dalam spektrum elektromagnetik.

Weak Acid : Asam yang hanya sebagian terdisosiasi dalam larutan air.

Weak Base : Basa yang hanya sebagian terdisosiasi dalam larutan air.

Wet Chemistry : Metode analisis kimia yang melibatkan penggunaan larutan cair.

Wire : Kabel konduktor yang digunakan untuk mengalirkan listrik atau sinyal.

Work : Energi yang dipindahkan ke atau dari suatu objek melalui pergerakan objek tersebut sejauh jarak tertentu karena adanya gaya.

X

Xenobiotic : Zat asing yang tidak biasa ditemukan dalam tubuh atau lingkungan.

Xenon : Unsur kimia dengan simbol Xe dan nomor atom 54, digunakan dalam lampu kilat dan lampu neon.

X-Ray : Radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar ultraviolet, biasanya digunakan dalam pencitraan medis.

Xylem : Jaringan pembuluh tumbuhan yang membawa air dan mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan.

Y

Yield : Hasil atau jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia atau proses.

Yttrium : Unsur kimia dengan simbol Y dan nomor atom 39, digunakan dalam pembuatan porselen dan lampu gas.

Z

Zeolite : Material berpori yang digunakan sebagai katalis dan penyerap dalam industri kimia.

Zinc : Unsur kimia dengan simbol Zn dan nomor atom 30, digunakan dalam pembuatan logam paduan dan baterai.

Zirconium : Unsur kimia dengan simbol Zr dan nomor atom 40, digunakan dalam pembuatan reaktor nuklir dan logam paduan.

Zwitterion : Molekul yang memiliki muatan positif dan negatif yang seimbang.

MUATAN LOKAL SUMATERA UTARA

Berikut adalah daftar 26 bahan alam dari Sumatera Utara beserta senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, disusun sesuai abjad dari A-Z:

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium)

Senyawa Kimia: Linalool

Definisi: Linalool adalah senyawa alkohol terpenoid yang sering digunakan sebagai pengharum dan memiliki sifat antibakteri serta antiinflamasi.

 

Bawang Batak (Allium chinense)

Senyawa Kimia: Allicin

Definisi: Allicin adalah senyawa organosulfur yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.

Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Senyawa Kimia: Eugenol

Definisi: Eugenol adalah senyawa fenolik yang memiliki sifat antiseptik dan analgesik.


Durian (Durio zibethinus)

Senyawa Kimia: Sulfur organik

Definisi: Senyawa sulfur organik memberikan aroma khas pada durian dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Empedu Buaya

Senyawa Kimia: Asam chenodeoxycholic

Definisi: Asam chenodeoxycholic adalah asam empedu yang dapat membantu pencernaan lemak.

Gaharu (Aquilaria spp.)

Senyawa Kimia: Agarospirol

Definisi: Agarospirol adalah senyawa sesquiterpenoid yang memberikan aroma khas pada gaharu dan memiliki sifat antimikroba.

 

Harimau Tebu (Costus speciosus)

Senyawa Kimia: Diosgenin

Definisi: Diosgenin adalah saponin steroid yang digunakan sebagai prekursor dalam sintesis hormon steroid.

Inai (Lawsonia inermis)

Senyawa Kimia: Lawsone

Definisi: Lawsone adalah naphthoquinone yang memberikan warna merah pada daun inai dan memiliki sifat antijamur serta antibakteri.

Jintan Hitam (Nigella sativa)

Senyawa Kimia: Thymoquinone

Definisi: Thymoquinone adalah senyawa yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.

Kemiri (Aleurites moluccanus)

Senyawa Kimia: Asam linoleat

Definisi: Asam linoleat adalah asam lemak omega-6 yang penting untuk kesehatan kulit dan metabolisme.

Lada (Piper nigrum)

Senyawa Kimia: Piperin

Definisi: Piperin adalah alkaloid yang memberikan rasa pedas pada lada dan memiliki sifat antiinflamasi serta meningkatkan bioavailabilitas nutrisi.

Mengkudu (Morinda citrifolia)

Senyawa Kimia: Scopoletin

Definisi: Scopoletin adalah senyawa kumarin yang memiliki sifat antiinflamasi, antihipertensi, dan analgesik.

Nilam (Pogostemon cablin)

Senyawa Kimia: Patchoulol

Definisi: Patchoulol adalah senyawa sesquiterpenoid yang memberikan aroma khas pada minyak nilam dan memiliki sifat antimikroba serta antiinflamasi.

Olibanum (Boswellia serrata)

Senyawa Kimia: Asam boswellic

Definisi: Asam boswellic adalah senyawa triterpen yang memiliki sifat antiinflamasi dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Pinang (Areca catechu)

Senyawa Kimia: Arecoline

Definisi: Arecoline adalah alkaloid yang memiliki efek stimulan dan digunakan dalam tradisi mengunyah pinang.

Quinine (Cinchona spp.)

Senyawa Kimia: Quinine

Definisi: Quinine adalah alkaloid yang digunakan untuk pengobatan malaria dan memiliki sifat antipiretik serta analgesik.

Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum)

Senyawa Kimia: Eugenol

Definisi: Eugenol adalah senyawa fenolik yang memiliki sifat antiseptik dan analgesik.

Serai (Cymbopogon citratus)

Senyawa Kimia: Citral

Definisi: Citral adalah senyawa aldehida yang memberikan aroma lemon pada serai dan memiliki sifat antimikroba serta antiinflamasi.

Teh (Camellia sinensis)

Senyawa Kimia: Epigallocatechin gallate (EGCG)

Definisi: EGCG adalah katekin yang memiliki sifat antioksidan kuat dan berbagai manfaat kesehatan.

Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Senyawa Kimia: Antosianin

Definisi: Antosianin adalah pigmen flavonoid yang memberikan warna ungu pada ubi jalar dan memiliki sifat antioksidan serta antiinflamasi.

Vanili (Vanilla planifolia)

Senyawa Kimia: Vanilin

Definisi: Vanilin adalah senyawa aldehida yang memberikan aroma khas pada vanili dan memiliki sifat antioksidan serta antimikroba.

Waru (Hibiscus tiliaceus)

Senyawa Kimia: Hibiscetin

Definisi: Hibiscetin adalah flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Xylopia (Xylopia aromatica)

Senyawa Kimia: Xylopic acid

Definisi: Xylopic acid adalah diterpenoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.

Ylang-ylang (Cananga odorata)

Senyawa Kimia: Germacrene D

Definisi: Germacrene D adalah sesquiterpenoid yang memberikan aroma pada ylang-ylang dan memiliki sifat antimikroba serta antijamur.

Zaitun (Olea europaea) 

Senyawa Kimia: Oleuropein

Definisi: Oleuropein adalah senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan dan kardioprotektif.

Zedoary (Curcuma zedoaria)

Senyawa Kimia: Curcumin

Definisi: Curcumin adalah polifenol yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker.

DAFTAR PUSTAKA

Achan, J., Talisuna, A. O., Erhart, A., Yeka, A., Tibenderana, J. K., Baliraine, F. N., ... & D'Alessandro, U. (2011). Quinine, an old anti-malarial drug in a modern world: role in the treatment of malaria. Malaria journal, 10, 1-12.

Aksan, H. (2023). Kamus Kimia: Praktis dan Mudah Dipahami. Bandung : Nuansa Cendekia.

Cahya, A, P., dan Fitri, N. (2020). Formulasi dan uji antioksidan serum wajah berbasis minyak jintan hitam (Nigella Sativa L.) menggunakan metode DPPH. AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 44-53.

Choumessi, A. T., Danel, M., Chassaing, S., Truchet, I., Penlap, V. B., Pieme, A. C., ... & Valette, A. (2012). Characterization of the antiproliferative activity of Xylopia aethiopica. Cell Division, 7, 1-8.

El Husna, N., Novita, M., & Rohaya, S. (2013). Kandungan antosianin dan aktivitas antioksidan ubi jalar ungu segar dan produk olahannya. Agritech, 33(3), 296-302.

Fadhillah, A. R., Setiyabudi, S. A., & Purnowidodo, A. (2017). Karakteristik komposit serat kulit pohon waru (Hibiscus Tiliaceus) berdasarkan jenis resin sintetis terhadap kekuatan tarik dan patahan komposit. Rekayasa Mesin, 8(2), 101-108.

Fahmi, A. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Bawang Batak (Allium chinense G. Don) Terhadap Streptococcus mutans dan Bacillus cereus Sebagai Bakteri Gram Positif. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) 6 (2): 138-145.

Gea, S., Putra, I, B., Lindarto, D., Pasaribu, K, M., Saraswati, Y., Karina, M., Goei, R., Tok. A, L, Y. (2023). Selulosa Bakteri Diresapi Mikroenkapsulasi Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) Sebagai Pembalut Luka Diabetes. Jurnal Internasional Makromolekul Biologi. 253(1).

Hasibuan, S., dan Harahap, G. (2020). Model Pemasaran Durian (Durio zibethinus) Terhadap Peningkatan Pendapatan Produsen Pengecer Durian Pada Kawasan Metropolitan Kota Medan. Jurnal TERBAIK (Pendidikan Biologi, Sains dan Teknologi). 3 (2):84-89.

Iskandar, B., Lukman, A., Tartilla, R., Surboyo, M, D, C., Leny, L. (2021). Formulasi, karakterisasi dan uji stabilitas Mikroemulsi minyak nilam (Pogostemon cablin Benth). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina 6 (2): 282-291.

Kusumawardhani, A, R., Dwiyanti, S, P., Nafisa, S., Hidayat, S., Zahra, A, A., dan Mierza, V. (2022). Review Jurnal: Isolasi Senyawa Minyak Atsiri Dari Tanaman Lada Hitam (Piper nigrum L.) dan Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt). Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) 4 (6): 11746-11755.

Meiyanto, E., Susidarti, R. A., Handayani, S., & Rahmi, F. (2008). Ekstrak Etanolik Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) mampu menghambat proliferasi dan memacu apoptosis sel MCF-7. Majalah Farmasi Indonesia, 19(1), 12-19.

Nugroho, A. D. (2011). Kematian larva Aedes aegypti setelah pemberian abate dibandingkan dengan pemberian serbuk serai. Jurnal kesehatan masyarakat, 7(1), 91-96.

Nurcahyani, E., Issirep, S., Hadisutrisno, B., & Suharyanto, E. (2012). Penekanan perkembangan penyakit busuk batang vanili (Fusarium oxysporum f. sp. vanillae) melalui seleksi asam fusarat secara in vitro. J. HPT Tropika., 12(1).

Rahayu, N., & Giriarso, J. P. (2011). Kamus Kimia SMA. Jakarta Selatan : GagasMedia.

Rahmawati, D., dan Dewi, M. (2022). Sosialisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Minyak Kemiri Untuk Kesehatan Rambut Masayarakat Desa Sopu. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2 (3): 277-284.

Simbolon, D, S., dan Sinaga, B. (2021). Sistem pendukung keputusan penentuan kesesuaian lahan tanaman cengkeh dengan metode profile matching. Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi 4 (5):370-376.

Sulianti, S. B. (2008). Studi fitokimia Ocimum spp.: komponen kimia minyak atsiri kemangi dan ruku-ruku. Berita Biologi, 9(3), 237-241.

Suprihatini, R. (2005). Daya saing ekspor teh Indonesia di pasar teh dunia. Jurnal agro ekonomi, 23(1), 1-29.

Tan, L. T. H., Lee, L. H., Yin, W. F., Chan, C. K., Abdul Kadir, H., Chan, K. G., & Goh, B. H. (2015). Traditional uses, phytochemistry, and bioactivities of Cananga odorata (Ylang-Ylang). Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2015.

Wahab, S. A., Aboutabl, E. A., El-Zalabani, S. M., Fouad, H. A., De Pooter, H. L., & El-Fallaha, B. (1987). The essential oil of olibanum. Planta medica, 53(04), 382-384.

Wahyudi, W. (2022). Buah mengkudu (Morinda citrifolia), kandungan dan efektivitasnya sebagai antihipertensi: literature review. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal 4 (2): 102-108.

Wangiyana, G, A, S., dan Triandini, G, A, A, H. (2021). Mini-review Teknologi Produksi Teh Herbal Gaharu. Journal of Agritechnology and Food Processing 1 (2):85-92.

Widyaningrum, N. (2023). Buku Referensi Potensi Buah Tin (Ficus Carica L.) dan Buah Zaitun (Olea Europaea L.) sebagai Antikanker.

Zhao, Y., Wang, C., Chow, A. H., Ren, K., Gong, T., Zhang, Z., & Zheng, Y. (2010). Self-nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) for oral delivery of Zedoary essential oil: formulation and bioavailability studies. International journal of pharmaceutics, 383(1-2), 170-177.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun