Mohon tunggu...
Elsa ChristinePurba
Elsa ChristinePurba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Chemistry

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan MgSO4 dari Dolomit Terkalsinasi

20 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A.Pengertian MgSO4 Dan Karakteristiknya

 Magnesium sulfat, dengan rumus kimia MgSO4, adalah senyawa anorganik yang terdiri dari magnesium (Mg), sulfur (S), dan oksigen (O). Ini adalah garam yang biasanya ditemukan dalam bentuk kristal hidrat, terutama heptahidrat (MgSO4·7H2O) yang dikenal sebagai garam Epsom. Berikut adalah pengertian dan karakteristik lengkap dari MgSO4:

● Pengertian MgSO4

1.Magnesium Sulfat (MgSO4):

2.Nama IUPAC: Magnesium sulfat

3.Rumus Kimia: MgSO4

4.Berat Molekul: 120.366 g/mol (anhidrat), 246.47 g/mol (heptahidrat)

5.Penampilan: Putih atau tidak berwarna dalam bentuk kristal

6.Solubilitas: Sangat larut dalam air, sedikit larut dalam etanol

● Karakteristik MgSO4

1.Bentuk dan Struktur:

MgSO4 adalah garam anorganik yang terdiri dari kation magnesium (Mg²+) dan anion sulfat (SO4²-). Bentuk heptahidrat (MgSO4·7H2O) adalah bentuk yang paling umum dan dikenal sebagai garam Epsom.

2.Sifat Fisika:

Titik Leleh: Anhidrat (1124°C), Heptahidrat (150°C, melepaskan air kristal)

Titik Didih: MgSO4 anhidrat tidak memiliki titik didih karena terurai sebelum mendidih.

Kepadatan: Anhidrat sekitar 2.66 g/cm³, Heptahidrat sekitar 1.68 g/cm³.

3.Kelarutan:

Sangat larut dalam air. Kelarutan dalam air meningkat dengan kenaikan suhu.

Sedikit larut dalam etanol.

4.Penggunaan:

Pertanian: Sebagai sumber magnesium yang penting untuk tanaman.

Kesehatan: Digunakan sebagai saline purgative atau untuk meredakan otot kaku, dikenal sebagai garam Epsom.

Industri: Digunakan dalam pembuatan tekstil, kertas, dan sebagai zat pengikat dalam semen dan gipsum.

Akuarium: Menambah kandungan magnesium dalam air untuk pemeliharaan karang.

5.Sifat Kimia:

Reaksi dengan Air: MgSO4·7H2O larut dalam air dan terurai menjadi ion magnesium dan ion sulfat.

Dehidrasi: Heptahidrat kehilangan air kristalnya saat dipanaskan di atas 150°C, membentuk anhidrat.

Reaksi dengan Asam dan Basa: MgSO4 stabil dalam lingkungan asam dan basa, tidak bereaksi secara signifikan.

6.Toksisitas dan Keamanan:

Umumnya dianggap aman untuk digunakan dalam dosis yang tepat, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek pencahar yang kuat dan ketidakseimbangan elektrolit.

7.Keberadaan di Alam:

Ditemukan secara alami sebagai mineral epsomit di endapan evaporit dan sebagai mineral kieserit (monohidrat) di beberapa batuan sedimen.

Magnesium sulfat memiliki berbagai aplikasi praktis dan bermanfaat dalam banyak bidang. Dengan sifat-sifatnya yang unik dan penggunaannya yang luas, MgSO4 merupakan senyawa penting dalam kimia anorganik.

B.Pengertian Dolomit Dan Karakteristiknya

Dolomit adalah mineral karbonat yang terdiri dari kalsium magnesium karbonat, dengan rumus kimia CaMg(CO3)2. Dolomit dapat ditemukan dalam bentuk batuan sedimen dolostone, yang juga sering disebut dolomit, dan sebagai mineral pembentuk batuan utama dalam formasi geologi tertentu.

● Karakteristik Dolomit

1.Komposisi dan Struktur:

Rumus Kimia: CaMg(CO3)2

Sistem Kristal: Trigonal-Rhombohedral

Penampilan: Biasanya berwarna putih hingga abu-abu, kuning, atau merah muda. Memiliki kilap vitreous hingga pearly.

2.Sifat Fisika:

Kekerasan: 3.5 - 4 pada skala Mohs

Kerapatan: 2.85 g/cm³

Belahan: Sempurna dalam tiga arah membentuk rhombohedron

Titik Lebur: Sekitar 900°C

3.Kelarutan:

Dolomit larut dalam asam klorida encer pada suhu tinggi atau ketika asam tersebut dipanaskan. Dalam kondisi dingin, dolomit tidak larut secepat kalsit.

4.Penggunaan:

Pertanian: Sebagai pupuk dan penambah pH tanah. Dolomit menambahkan kalsium dan magnesium ke tanah, yang esensial untuk pertumbuhan tanaman.

Industri Konstruksi: Sebagai agregat dalam beton dan sebagai bahan dasar dalam produksi semen.

Produksi Kaca: Digunakan sebagai bahan baku dalam produksi kaca karena kandungan magnesium yang tinggi.

Pembuatan Baja: Sebagai fluks dalam pembuatan baja, membantu menghilangkan kotoran dari logam cair.

5.Sifat Kimia:

Reaksi dengan Asam: Dolomit bereaksi dengan asam klorida encer (HCl) lebih lambat dibandingkan dengan kalsit, menghasilkan karbon dioksida (CO2), air (H2O), kalsium klorida (CaCl2), dan magnesium klorida (MgCl2).

Stabilitas: Lebih stabil dibandingkan kalsit pada kondisi tekanan dan suhu tinggi, menjadikannya umum di lingkungan metamorf.

6.Toksisitas dan Keamanan:

Umumnya dianggap tidak berbahaya bagi manusia, meskipun debu dolomit yang terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

7.Keberadaan di Alam:

Dolomit sering ditemukan dalam batuan sedimen seperti dolostone dan dalam endapan mineral. Dolomit dapat terbentuk melalui proses diagenesis, di mana kalsit dalam batu kapur diubah menjadi dolomit dengan penggantian sebagian kalsium oleh magnesium.

● Pembentukan dan Asosiasi Mineral

1.Pembentukan Dolomit:

Dolomit dapat terbentuk melalui dua cara utama:

Diagenesis: Transformasi kalsit dalam batu kapur menjadi dolomit dengan penambahan magnesium.

Presipitasi langsung: Dari larutan yang mengandung magnesium dalam lingkungan laut yang sangat salin.

2.Asosiasi Mineral:

Dolomit sering ditemukan berasosiasi dengan mineral karbonat lain seperti kalsit dan aragonit. Ini juga dapat ditemukan bersama dengan mineral evaporit seperti gipsum dan anhidrit.

Dolomit adalah mineral penting dalam banyak proses geologis dan industri. Sifatnya yang serbaguna dan keberadaannya yang melimpah membuatnya berharga dalam berbagai aplikasi mulai dari pertanian hingga industri berat.

C.Prinsip Pembuatan Mgso4 Dari Dolomit Terkalsinasi

Proses pembuatan MgSO4 dari dolomit melibatkan reaksi pelindian dolomit dengan asam sulfat untuk melarutkan magnesium dan membentuk magnesium sulfat. Setelah itu, dilakukan pemisahan dan pemurnian melalui filtrasi, penguapan, kristalisasi, dan pengeringan untuk mendapatkan produk MgSO4 yang murni. Proses ini memanfaatkan reaksi kimia dasar dan teknik pemisahan untuk menghasilkan magnesium sulfat dari sumber mineral yang melimpah. Berikut adalah langkah-langkah rinci proses ini tanpa tahap kalsinasi:

1.Pelindian Dolomit

Tujuan: Melarutkan dolomit untuk mendapatkan magnesium yang dapat diolah lebih lanjut.

Proses:

Bahan baku: Dolomit (CaMg(CO3)2).

Pelarut: Asam sulfat (H2SO4) encer.

Reaksi:

CaMg(CO3)2+2H2SO4→CaSO4+MgSO4+2CO2

Kondisi: Dolomit direaksikan dengan larutan H2SO4 encer pada suhu sekitar 60°C hingga 70°C untuk memaksimalkan pelarutan.

2.Pemisahan Dan Pemurnian

Tujuan: Memisahkan dan memurnikan magnesium sulfat yang terbentuk.

Proses:

Filtrasi: Menghilangkan kalsium sulfat (CaSO4) yang tidak larut dan residu lainnya dari larutan.

Penguapan: Menguapkan sebagian air untuk mengkonsentrasikan larutan MgSO4.

Kristalisasi: Mengkristalkan MgSO4 dengan mendinginkan larutan pekat.

Pengeringan: Mengeringkan kristal MgSO4 yang terbentuk.

● Diagram Alur Proses

1.Dolomit (CaMg(CO3)2)

•Pelindian:

•CaMg(CO3)2 + 2H2SO4 → CaSO4 + MgSO4 + 2CO2 + 2H2O

2.Larutan MgSO4

•Pemisahan:

•Filtrasi (menghilangkan residu)

•Penguapan (mengurangi volume air)

•Kristalisasi (pembentukan kristal MgSO4)

•Pengeringan (mengeringkan kristal MgSO4)

D.Kesimpulan

1.Magnesium sulfat (MgSO4) adalah senyawa anorganik yang penting dengan berbagai aplikasi dalam pertanian, kesehatan, industri, dan akuarium, dikenal terutama dalam bentuk heptahidratnya sebagai garam Epsom, yang memiliki sifat fisika dan kimia unik, seperti kelarutan tinggi dalam air dan stabilitas dalam lingkungan asam dan basa.

2.Dolomit adalah mineral karbonat penting yang terdiri dari kalsium magnesium karbonat (CaMg(CO3)2), dengan sifat fisika dan kimia yang serbaguna, menjadikannya berharga dalam berbagai aplikasi industri dan pertanian serta berperan penting dalam proses geologis dan pembentukan batuan sedimen.

3.Proses pembuatan magnesium sulfat (MgSO4) dari dolomit melibatkan pelindian dolomit dengan asam sulfat untuk melarutkan magnesium, diikuti dengan pemisahan dan pemurnian melalui filtrasi, penguapan, kristalisasi, dan pengeringan, sehingga menghasilkan MgSO4 murni dari sumber mineral yang melimpah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun