Contoh Penggunaan Model Pertemuan Tatap Muka
Jenjang :Sekolah Dasar .........
Kelas:V
Bidang Studi:Pendidikan Kewarganegaraan
Pokok Bahasan:Bhinneka Tunggal Ika
Waktu:4 x 2 jam pelajaran
Tujuan::Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa memahami permacam ragaman adat-istiadat dan perilaku orang per orang, suku bangsa, dan bangsa-bangsa di dunia sehingga perlu memajukan pergaulan yang menimbulkan persatuan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia.
Sasaran Belajar:Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa dapat :menunjukkan adanya adat-adat dan perilaku orang dari berbagai suku bangsa di Indonesi, dapat menunjukkan adanya adat-istiadat dan perilaku bangsa-bangsa di sekitar Indonesia, dapat menjelaskan pentingnya pergaulan berdasarkan persatuan dan kesatuanbangsa, dan kesederhanaan bangsa-bangsa di dunia, dapat menjelaskan pentingnya individu memahami diri-sendiri dan orang lain agar dapat bergaul dengan baik dan dapat menyatakan pendapat bahwa persahabatan lebih baik daripada permusuhan untuk pergaulan.
Urutan Langkah Mengajar
Kegiatan GuruKegiatan Siswa
1.Guru meminta siswa untuk menceritakan pengalaman bergaul dengan teman sekelas, sedesa, sekota, sesuku bangsa, dan lain suku bangsa.1.Siswa menceritakan pengalaman bergaulnya dengan teman sekelas, sesuku, dan dengan suku lain.
2.Siswa mengemukakan pendapat tentang bagaimana sebaiknya bergaul dengan teman sekelas, sesuku bangsa, dan lain suku bangsa.2.Siswa mengemukakan pendapat tentang bagaimana sebaiknya bergaul. Sebagai ilustrasi, pergaulan hendaknya : tidak membedakan keturunan, suku bangsa, agama, kekayaan dan kedudukan.
3.Guru meminta siswa untuk mengemukakan adanya perilaku, adat-istiadat, kerajinan, kesenian, agama, pakaian, bahasa berbagai suku bangsa.3.Siswa mengemukakan adanya perilaku, adat-istiadat, kerajinan, kesenian, agama, pakaian bahasa berbagai suku bangsa. Sebagai ilustrasi siswa mengemukakan berbagai seni tari seperti Minangkabau, Sumatera Timur, Kalimantan, Minahasa, Asmat.
4.Guru meminta siswa mengemukakan pendapat tentang perilaku, adat istiadat yang berbeda tersebut.4.Siswa mengemukakan pendapat tentang perilaku, adat-istiadat yang berbeda tersebut.
5.Guru meminta siswa mengemukakan pendapat tentang peristiwa perkawinan antar suku bangsa di kota besar, di daerahnya, atau di daerah transmigran.5.Siswa mengemukakan pendapat tentang perkawinan antar suku bangsa di kota besar, di daerahnya, atau di daerah transmigran. Sebagai ilustrasi siswa mengemukakan kakaknya yang kawin dengan suku lain juga berbahagia.
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
6.Guru meminta siswa mengemukakan pendapat tentang pergaulan antar bangsa di dunia.6.Siswa mengemukakan pendapat tentang bagaimana sebaiknya pergaulan antar bangsa di dunia. Sebagai ilustrasi berdasarkan kesamaan derajat, tanpa membedakan ras, agama, bangsa dan asal daerah.
7.Guru meminta siswa untuk mendiskusikan berbagai perilaku, dan adat-istiadat suku bangsa dan bangsa-bangsa di dunia.7.Siswa mengemukakan berbagai pendapat tentang perilaku dan pendapat tentang adat-istiadat yang ada.
8.Guru meminta siswa untuk menjelaskan siapa dirinya, apa hubungannya dengan suku bangsa, bangsa lain di dunia. Sebagai ilustrasi siswa diminta membuat pengandaian "jika saya seorang suku...., maka...."8.Siswa menjelaskan siapa dirinya, hubungannya dengan suku bangsa, dan bangsa di dunia. Sebagai ilustrasi, "jika saya seorang suku Bali, dan kemudian pindah ke Sumatera, maka ....".
9.Guru meminta siswa menarik kesimpulan tentang "pergaulan yang didasarkan pada.... berakibat..."9.Siswa menarik kesimpulan tentang "pergaulan yang didasarkan kasih sayang, berakibat...."
10.Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan tentang bhinneka tunggal ika.10.Siswa menarik kesimpulan tentang bhineka tunggal ika. Sebagai ilustrasi, "orang yang ingin bersahabat, perlu mengakui perbedaan-perbedaan adat-istiadat..."
11.Guru menutup pelajaran dengan saran perbaikan belajar.11.Siswa memperhatikan saran guru untuk pelajaran lanjutan.
Sistem Sosial
Perilaku hubungan guru siswa sebagai berikut :
1.Guru mengemukakan bahasan dengan meminta siswa menceritakan pengalaman bergaul dengan teman sekolah, kemudian teman lain sekolah, dengan teman baru, suku bangsa lain, agama lain, bahasa lain.
2.Guru meminta siswa menunjukkan atau memperagakan bermacam-macam pakaian adat, kerajinan, kesenian, bahasa, makanan, permainan sukubangsa lain, atau bangsa lain.
3.Guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya tentang bermacam-macam benda dan perilaku suku bangsa dan bangsa lain tersebut.
4.Guru meminta siswa lain untuk memberi komentar pada pendapat siswa yang terdahulu.
5.Guru meminta siswa membandingkan macam-macam benda dan perilaku tersebut dan menarik manfaatnya bagi kehidupan bangsa Indonesia.
6.Guru meminta siswa menjelaskan tentang dirinya, temannya dari suku bangsa lain, pemahaman tentang diri dan teman lain, dalam hubungannya dengan perikehidupan bangsa Indonesia yang bhinneka tunggal ika.
Prinsip Reaksi
Perilaku guru mereaksi perilaku siswa sebagai berikut.
1.Guru mengajak siswa membicarakan hal, perilaku, atau adat-istiadat orang lain, suku bangsa lain, atau bangsa lain secara terbuka, akrab, dan bila perlu memberikan contoh pengalaman hidup.
2.Guru mendorong siswa untuk berani menilai hal-hal, benda-benda, perilaku diri sendiri, dalam kaitannya dengan pergaulan dengan orang lain.
3.Guru mendorong siswa untuk berani mengubah perilaku yang kurang baik, atau menolak perilaku yang tak bertanggung jawab. Dalam hal ini guru mengajak siswa untuk belajar memahami perilaku orang lain seperti dalam pepatah "ukur baju badan sendiri".
4.Guru mengajak kelas sebagai kelompok untuk mengenali perilaku, mempelajari kembali, memilah dan kemudian memilihnya.
Pilihan itu mengacu pada memahami dirinya dan orang lain, dan  bertanggung jawab dalam mengembangkan perilakunya demi kebaikan diri dan masyarakatnya.