Kerkop Muntok digunakan oleh kolonial Hindia Belanda sejak tahun 1872 Roma meskipun baru terlihat pada peta topografi Muntok tahun 1935. hasil pemetaan berdasarkan tiang beton penanda wilayah, luas kerlip Muntok sekitar 17000 meter persegi. Kerkom untuk juga digunakan pasukan Jepang pada masa perang dunia 2 untuk menguburkan korban tawanan baik sipil maupun militer dari bangsa Belanda, Inggris, Australia dan Selandia baru.
Pada era tahun 1946 sampai 1963, di kerkop montok terdapat lebih dari 480 makam yang terdiri lebih dari 119 makam Belanda lama dan 361 makam korban Perang Dunia 2. Saat ini kerkop muntuk sudah menjelma menjadi perumahan kerkop, SPBU dan 156 makam yang hilang karena adanya pemindahan makam personel militer korban perang dunia 2 ke pulau Jawa pada tahun 2094 pembangunan rumah penduduk yang telah dimulai sejak tahun 1970 an dan pendirian SPBU pada tahun 1981.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H