Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Review Buku Kapita Selekta Penulisan Sejarah Lokal Tahun 2020; Setting Bangka Barat

18 Desember 2020   21:30 Diperbarui: 18 Desember 2020   21:36 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapita Selekta Penulisan Sejarah Lokal 2020, dokpri

Peta kerkop Muntok yang dibuat Belanda tahun 1948, sumber Mrs. Margie Caldicott dalam sumber buku Kapita Selekta Penulisan Sejarah Lokal Tahun 2020
Peta kerkop Muntok yang dibuat Belanda tahun 1948, sumber Mrs. Margie Caldicott dalam sumber buku Kapita Selekta Penulisan Sejarah Lokal Tahun 2020
Komplek pemakaman tua Belanda yang ada di Indonesia disebut kerkop sebagai salah satu bukti penguasaan kolonial Hindia Belanda yang berlangsung lama di Bangka saat ini masih dapat dijumpai di Pangkalpinang dan Sungailiat. Tetapi nasib tragis dialami oleh kerkop di Muntok yang saat ini sudah tidak terlihat lagi bekasnya.

Kerkop Muntok digunakan oleh kolonial Hindia Belanda sejak tahun 1872 Roma meskipun baru terlihat pada peta topografi Muntok tahun 1935. hasil pemetaan berdasarkan tiang beton penanda wilayah, luas kerlip Muntok sekitar 17000 meter persegi. Kerkom untuk juga digunakan pasukan Jepang pada masa perang dunia 2 untuk menguburkan korban tawanan baik sipil maupun militer dari bangsa Belanda, Inggris, Australia dan Selandia baru.

Pada era tahun 1946 sampai 1963, di kerkop montok terdapat lebih dari 480 makam yang terdiri lebih dari 119 makam Belanda lama dan 361 makam korban Perang Dunia 2. Saat ini kerkop muntuk sudah menjelma menjadi perumahan kerkop, SPBU dan 156 makam yang hilang karena adanya pemindahan makam personel militer korban perang dunia 2 ke pulau Jawa pada tahun 2094 pembangunan rumah penduduk yang telah dimulai sejak tahun 1970 an dan pendirian SPBU pada tahun 1981.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun