Selama masa pandemi ini, memang harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan. Harus lebih hati hati, karena mereka pun stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga  untuk mengajar.Â
Bekerja di rumah lebih susah, karena gangguannya lebih banyak. Jadi, guru dan orang tua harus bekerjasama dalam waktu memegang hp. Guru itu lebih dipatuhi daripada orang tua, jadi guru membantu memberi tau anak bahwa memegang hp itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit saja.
Selain itu, beliau juga mempublikasikan materi dan media pembelajaran lewat instagram, apa yang menjadi tugas mereka. Jadi, anak anak juga aka bisa senang, karena tanpa ada paksaan. Nah untuk lebih jelasnya bisa dilihat di IG insan kamil bekasi.
Bagaimana menyiasati sekolah di masa pandemi agar bisa betatap muka? Kalau di bekasi, sekolah boleh mengajukan ke dinas dengan melengkapi vidio profil, surat persetujuan orang tua dan program, itu juga dinilai terlebih dulu, tidak langsung boleh buka.Â
Kebetulan di daerah tempat beliau (Ibu Betti) masuk zona hijau. Jika sudah mulai di monev dari dinas dan jikalau ok, maka bisa tatap muka. Kalau belum ok, ya tetap PJJ lagi.
Untuk pertama, jika sekolah belum mendapatkan izin untuk tatap muka, maka sekolah harus membuat siasat (tetap mengikuti protokoler). Bagi Tapi siswa yang belum kenal (baru), anak anak dikenalkan mulai dengan cara foto dengan lingkungan sekolah. Terus dikasih mainan edukatif, jadi mereka senang dan sudah pengenalan dengan calon gurunya.
Mentok, 30 Juni 2020
Suryan MasrinÂ