Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ketika Gimmick Adalah Koentji, Slebew

23 Januari 2024   11:39 Diperbarui: 14 Februari 2024   23:57 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang sadar atau tidak sadar, diakui atau tidak diakui, sebetulnya menggunakan banyak gimmick. 

Gimmick itu Koenji, pada porsi yang tepat, slebew.  Bagi orang tertentu itu sah-sah saja. Substansi, apalagi, koentji bingits. 

Soal kemelekan isu lingkungan ke-3 cawapres bagaimana ? tiga-tiganya gak ada yang melek, ketiganya normatif saja, kata saya. Dari isu Bio Regional, payung hukum penegakan, greenflation dll.  Dan sayangnya Mas Gibran yang jadi terlihat sangat gak melek. Masa illegal penambangan illegal diselesaikan dengan  "cabut izinnya"? Apah...? gimana mau ada izin mas, wong illegal

Apakah pada Hari Valentine nanti, saya akan meromantiskan pilihan saya di bilik suara itu ? 

Tentu saja. Saya tak akan melepas suara saya begitu saja.  Diantara 3 pilihan itu, akan saya pilih yang paling kecil kebinasaanya bagi pembangunan Indonesia. Akan saya tepiskan segala jengah, benci, tak suka dsb. Itukan hanya soal rasa.  Semoga kau paham, slebew. Salam.

Apakah gimmick itu perlu?

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun