5. Tidak Semua Orang Harus Ikut Memusuhi Gluten dan Menerapkan Gluten Free
Menurut saya tidak semua orang harus ikut-ikutan mengusung tagline gluten free. Alasannya, gluten itu aman dan malah dibutuhkan tubuh kita asalkan porsinya tidak berlebihan.Â
Sama halnya dangan nasi, singkong dan jagung, gandum yang mengandung gluten itu juga mengandung serat kasar yang bagus bagi pencernaan. Menghindari tepung gandum karena menghindari gluten akan membuat kita kekurangan vitamin B, serat, zinc, dan zat besi.Â
Tetapi jika alasan menghindari gluten adalah kembali ke sumber pangan lokal yang melimpah di sekitar kita atau alasan diversifikasi pangan seperti menggalakkan konsumsi singkong, jagung, sagu, sorgum, jewawut, dll, saya setuju.Â
---
Begitulah. Jadi, kalau kamu gak ada alergi khusus terhadap gluten. Tidak punya penyakit celiac dan penyakit usus karena gluten, kenapa harus latah menerapkan gluten free.Â
Cukuplah kita galakkan pemanfatan bahan sumber karbohidrat lokal yang melimpah di sekitar kita. Apalagi gandum itu produk impor (untungnya sekarang tidak lagi dimonopoli satu perusahaan itu saja).
Sejujurnya lebih mudah mendapatkan gandum alias terigu di lokasi saya ketimbang mendapatkan sorghum atau jewawut.Â
Mengolah singkong dan jagung juga lebih membutuhkan waktu ketimbang menggunakan terigu yang bisa saya peroleh dengan mudah dan saya olah dengan mudah pula, entah jadi roti, mie, bakwan, dan tentu saja pe**r kambing kegemaran saya itu.
Tetapi saya tetap akan mendukung kampanye penggunaan bahan sumber karbohidrat lokal. Kalau di tempatmu banyak singkong, ayo galakkan pemakaian singkong.Â
Banyak jewawut, kampanyekan pemakaian dan konsumsi jewawut. Banyak sorghum seperti di NTT, ayo kampanyekan sorghum.Â