Mohon tunggu...
ellenseptiana
ellenseptiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo, selamat datang!!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Digital Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran

5 Januari 2025   00:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   00:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

  1. Pendahuluan 

Teknologi saat ini terus berkembang hal tersebut yang mendorong kita untuk dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam penggunaanya. Maka hidup di era digital seperti sekarang harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar tidak merasa tertinggal. Teknologi informasi yang sangat pesat saat ini diharapkan dapat memberikan perubahan dan dampak positif dalam berbagai kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan (Rosmana, dll, 2023). Teknologi telah menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran yang tidak hanya mempermudah akses terhadap informasi tetapi juga membantu guru untuk memperkaya metode pembelajaran yang lebih variatif dan interaktif. Proses pembelajaran tidak terlepas dari perannya teknologi yang menunjang pencapaian pendidikan. Oleh karena itu dunia pendidikan harus terus melakukan pembaharuan yang mengikuti zaman dan disesuaikan dengan perkembangan dunia agar tidak tertinggal. 

Media pembelajaran merupakan alat serta teknik yang diterapkan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi serta interaksi antara pengajar dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa. Media pembelajaran memegang peran yang sangat esensial dan tak tergantikan dalam proses pendidikan di sekolah. Di dalam dunia belajar, media memiliki peran penting yang dapat membantu siswa untuk memahami materi. Kehadirannya sebagai bagian yang tak terpisahkan menjadikannya kunci penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Permana, Hazizah & Herlambang, 2024). Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu guru dalam penyampaian pendidikan yang dapat menafsirkan konsep dan bahasan lebih bermakna dan mudah dipahami serta dapat menarik perhatian siswa ketika belajar dengan tujuan agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal.

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, memudahkan guru untuk memberikan media pembelajaran yang menarik salah satunya adalah media pembelajaran digital. Guru mengalami masa transisi dari media cetak atau media konvensional menuju media pembelajaran yang digital. Penggunaan media pembelajaran digital melibatkan kemajuan teknologi dengan tujuan memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan. Menurut Riyan (2021) dengan diciptakannya media pembelajaran digital guru dituntut untuk menciptakan bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui kegiatan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan memberikan kesan yang baik kepada siswa. Menurut hasil penelitian oleh Anam (2021) penggunaan media pembelajaran berbasis digital membantu untuk menghidupkan suasana di kelas agar terjadinya komunikasi dan diskusi yang aktif, memudahkan guru menyampaikan materi, dan mudah dipahami juga oleh siswanya, serta memberikan dimensi pembelajaran yang lebih menarik sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien. 

  1. Metode Penelitian

Metode penelitian dengan cara pengumpulan dan pencarian informasi dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Dalam penelitian ini, penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku, majalah, artikel, dan sumber lainya yang memberikan informasi dari berbagai sumber kepustakaan. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif yang jawabannya dapat dikumpulkan melalui pendapat ahli atau hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu menggunakan penjelasan. Sumber yang diperoleh didasarkan pada pengamatan dan berbagai dokumen dalam berbagai format tulisan, jurnal, buku dan sumber lainnya. Penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan terdiri dari 4 langkah yaitu memperoleh hasil penelitian, mengumpulkan bahan penelitian, membaca bahan pustaka, membuat catatan penelitian dan mengolah catatan penelitian.

  1. Pembahasan 

  1. Pembelajaran Berbasis Teknologi 

Peserta didik memiliki keunikan dan karakteristik yang beragam dalam menerima informasi, sehingga guru perlu memahami karakter setiap siswa untuk menciptakan strategi pembelajaran yang efektif dan optimal. Dalam proses pembelajaran, hubungan antara pendidik dan peserta didik dapat terjadi secara langsung di kelas maupun tidak langsung melalui pembelajaran daring. Media pembelajaran menjadi komponen penting yang berperan dalam menyampaikan pesan, informasi, dan pengetahuan, serta membantu menciptakan interaksi yang bermakna antara guru dan siswa. Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, mendorong para pendidik untuk berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi (Zulhafizh, 2020). Jika dahulu pembelajaran didominasi metode ceramah dengan media berupa buku cetak atau lembar kerja siswa, kini guru mulai memanfaatkan berbagai perangkat teknologi, seperti laptop, proyektor, dan aplikasi pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menarik.

Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan guru untuk menyampaikan materi ajar secara audio-visual, sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan menyerap informasi (Limin & Kundiman, 2023). Selain itu, media pembelajaran juga dapat menjadi alat untuk mengembangkan karakter siswa, karena melibatkan interaksi yang mendorong kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Namun, perkembangan ini tidak lepas dari tantangan, seperti adaptasi terhadap teknologi baru dan keterbatasan infrastruktur di beberapa wilayah. Guru harus memiliki kreativitas dan keahlian dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, guru tidak hanya bertugas mengajar tetapi juga berperan sebagai inovator yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk menciptakan proses pembelajaran yang relevan dan efektif. 

Selain itu, penerapan media pembelajaran berbasis teknologi juga memiliki dampak yang luas terhadap pola pikir dan cara hidup masyarakat. Teknologi tidak hanya mengubah cara manusia bekerja tetapi juga mempengaruhi cara belajar dan mengajar. Di era modern ini, pendidik dituntut untuk tidak hanya bermodalkan cinta terhadap profesi guru, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dalam menguasai teknologi dan kreativitas untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Dengan menghadirkan media pembelajaran yang inovatif, guru dapat mendorong siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan. Tantangan seperti keterbatasan sumber daya, kesenjangan teknologi, serta kemampuan teknis yang beragam antara guru dan siswa harus dihadapi dengan semangat belajar dan kolaborasi. Melalui inovasi media pembelajaran, pendidikan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta didik di masa depan (Zulhafizh, 2021).

  1. Media Pembelajaran 

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk kata jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti pengantar atau perantara. Media merupakan suatu alat dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut Gagne dalam Rohima (2023), media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Pengertian media cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen komunikasi yang berfungsi sebagai perantara atau pembawa pesan dari pengirim ke penerima. 

Media adalah sarana atau perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah suatu hal yang dilakukan pendidik agar dapat terciptanya proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan. Media merupakan alat atau perantara yang membantu menyampaikan atau mentransfer sebuah pesan. Sesuatu hal dapat dikatakan sebagai media dalam pembelajaran apabila media tersebut dapat membantu dan dapat menyampaikan sebuah pesan dalam suatu proses pembelajaran (Hasan, dll, 2021). Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana perantara pengantar pesan (materi pembelajaran) yang dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi dan mendorong rasa ingin belajar pada siswa serta membantu siswa memahami bahan ajar yang sedang diajarkan.

Media pembelajaran merupakan salah satu strategi dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik memahami materi ajar. Media pembelajaran melibatkan berbagai interaksi seperti audio dan visual untuk membantu peserta didik memahami materi ajar. Dalam proses pembelajaran media pembelajaran tidak hanya sebatas dijadikan rujukan dalam memperoleh informasi dan visual dalam pembelajaran, akan tetapi media juga dapat digunakan untuk mengembangkan karakter pada peserta didik.

Dengan demikian dapat disimpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga dapat menarik perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran

  1. Media Pembelajaran Digital 

Pada era globalisasi dan arus informasi yang berkembang, Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi (TI) kini menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari sekaligus tuntutan yang harus dipenuhi. Namun, penerapan media ini dalam praktik pembelajaran bukanlah hal yang sederhana. Dalam penggunaannya, diperlukan penerapan teknik-teknik tertentu agar media tersebut dapat dioptimalkan secara efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Di era modern, perkembangan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat, sehingga penguasaan terhadap hal ini menjadi keharusan bagi pendidik maupun peserta didik (Salsabila & Agustian, 2021). Meskipun demikian, proses pembelajaran dan penerapan media berbasis teknologi ini sering kali menantang, baik dari segi pembelajaran maupun penerapannya. 

  1. Jenis Media Pembelajaran Berbasis Digital 

Terdapat klasifikasi media pembelajaran yang berbasis digital menurut Hamdani dalam (Firmadani, 2020) diantaranya :

  1. Media Visual 

Media visual adalah jenis media yang hanya dapat dilihat dengan

menggunakan indera penglihatan. Para guru sering menggunakan jenis media ini untuk membantu dalam menyampaikan isi materi pelajaran. Media visual terbagi menjadi dua jenis, yaitu media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual) dan media yang bisa diproyeksikan (projected visual).

  1. Media Audio 

Media audio adalah media yang menyampaikan pesan dalam bentuk suara atau audio yang hanya dapat didengar. Jenis media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Contohnya adalah program kaset suara dan program radio. Media audio sering digunakan dalam konteks pembelajaran yang fokus pada kemampuan mendengarkan.

  1. Media Audio Visual

Media audio visual adalah gabungan dari elemen audio dan visual, sering disebut sebagai media pandang-dengar. Penggunaan media audio visual membuat penyajian materi pelajaran menjadi lebih komprehensif dan optimal. Di samping itu, dalam beberapa situasi, media ini juga dapat menggantikan peran guru, sehingga penyampaian materi dapat digantikan oleh media, dan guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang membantu siswa belajar. Contoh dari media audio visual termasuk program video atau televisi, video atau televisi instruksional, serta program slide suara (sound slide).

  1. Macam-Macam Aplikasi untuk Membuat Media Pembelajaran Berbasis Digital 

Media pembelajaran dapat dibagi menjadi dua yakni yakni media pembelajaran berbasis non teknologi yang dibuat secara manual tanpa menggunakan teknologi yang tersedia dan media pembelajaran berbasis teknologi yang dibuat dan dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dalam pembuatannya, yakni sebagai berikut:

  1. Aplikasi Quiziz

Aplikasi Quizziz tidak jauh beda dengan kahoot, quizziz dapat digunakan sebagai kuis interaktif yang dilengkapi tema dan fitur menarik. Pendidik dapat membuat soal dan kunci jawabannya melalui aplikasi ini. Aplikasi ini juga membuat sistem perankingan pada saat

pengerjaannya, jika benarnya banyak maka semakin tinggi pula skor dan rankingnya sehingga dapat merangsang daya saing dan keinginan belajar pada siswa.

  1. Aplikasi Educandy 

Aplikasi Educandy adalah aplikasi yang digunakan oleh pendidik untuk membuat game edukasi yang dapat digunakan pada pembelajaran daring, aplikasi ini biasanya digunakan untuk pembelajaran bahasa (Rohmah, 2021).

  1. Aplikasi Kahoot 

Kahoot merupakan aplikasi untuk membuat quiz yang berupa game edukasi yang tentu saja dapat digunakan saat pembelajaran berlangsung. Kahoot dapat dibuka melalui laman web https://kahoot.com/, penggunaan Kahoot sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa sebab Kahoot mendukung gaya belajar anak di era digital karena berupa game edukasi.

  1. Kedudukan Media dalam Pembelajaran

Media pembelajaran adalah satu hal yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam keberhasilan proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Kedudukan media dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang sama dengan metode pembelajaran. Metode dan media pembelajaran memiliki kedudukan yang sama yakni berkaitan sangat erat. Jika pendidik menggunakan metode yang dipilih maka media pembelajaran juga menyesuaikan dengan metode yang dipilih tersebut. Media pembelajaran yang dibuat membantu dalam menjalankan metode pembelajarannya. Jadi kedudukan media pembelajaran sangat penting menunjang keberhasilan proses pembelajaran. 

Penggunaan media pembelajaran sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terdapat interaksi antara guru dan siswanya, misalnya disaat guru menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas maka terjadilah interaksi antara guru dengan siswa yang disebut dengan proses komunikasi. Pada saat proses komunikasi ini berlangsung peranan media pembelajaran sangat diperlukan. Karena media pembelajaran merupakan sarana perantara dalam menyampaikan pesan atau informasi yang berisi materi dan pesan oleh guru kepada siswa. Setelah proses interaksi berlangsung maka muncullah umpan balik, umpan balik tersebut yang akan menggambarkan berhasil atau tidaknya proses interaksi.

  1. Manfaat Media Pembelajaran Berbasis Digital 

Menurut Hasrah dalam (Widianto, 2021) menyatakan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan juga dalam penggunaan media pembelajaran digital. 

  1. Menambah mutu dan kualitas kegiatan pembelajaran 

  2. Meningkatkan akses atau perantara pada pembelajaran dan pendidikan.

  3. Mengembangkan dan lebih menghidupkan penggambaran dari gagasan-gagasan yang abstrak.

  4. Membantu mempermudah memahami materi yang diajarkan.

  5. Membuat tampilan bahan ajar semakin manarik dan meningkatkan minat belajar siswa.

  6. Menjadi sarana penghubung antara materi dan pembelajaran.

  1. Efektivitas Media Pembelajaran Digital 

Pendidikan saat ini diharapkan dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman. Peranan guru sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas, termasuk dalam hal mengecek kesiapan belajar siswa, memeriksa kehadiran, menyampaikan materi, memberikan motivasi, pendampingan, memberikan bimbingan tambahan jika ada siswa yang mengalami kesulitan, memberikan latihan soal, dan menilai proses serta hasil pembelajaran. Keterampilan dan kemampuan yang dimiliki guru juga harus sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Keterampilan penggunaan teknologi digital dalam pendidikan dan pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan hidup di era abad ke 21 saat ini. Media pembelajaran digital merupakan salah satu pilihan yang sangat sesuai dan diminati oleh anak-anak zaman ini. Media pembelajaran digital yang disukai anak-anak yakni media yang memiliki banyak fitur termasuk gabungan gambar, video, dan suara yang memudahkan siswa-siswa dalam memahami materi pembelajaran (Fitri & Ardipal, 2021).

Penggunaan media pembelajaran digital mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Karena siswa akan lebih aktif dan interaktif mengikuti pembelajaran sehingga ilmu yang diberikan dapat tersalurkan dengan baik, maksimal, dan tercapainya tujuan pembelajaran. Hingga saat ini sudah sangat banyak platform-platform media pembelajaran yang mendukung pembelajaran berbasis digital ini. Hal ini juga dapat memudahkan guru dalam penyampaian pembelajaran kepada siswa. 

Guru saat ini dituntut untuk mahir dalam menggunakan teknologi agar lebih mudah dalam penyampaian pembelajaran. Salah satu yang menjadi kendala dalam konsep pembelajaran ini yakni guru yang belum mahir dalam penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Al tersebut merupakan permasalahan yang sering ditemui pada proses pembelajaran berbasis teknologi atau digital. Maka untuk menghindari adanya permasalahan tersebut perlu dilakukannya pelatihan untuk guru-guru agar dapat mengaplikasikan teknologi dalam pendidikan sehingga siswa-siswa akan lebih mudah beradaptasi dengan media pembelajaran digital yang digunakan. 

  1. Simpulan 

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam era digital. Teknologi memungkinkan pendidik untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif, interaktif, dan variatif, sehingga mempermudah penyampaian materi ajar kepada peserta didik. Media pembelajaran berbasis digital seperti aplikasi, video, dan platform daring dapat meningkatkan minat belajar siswa dan efektivitas pembelajaran melalui kombinasi elemen audio-visual yang menarik. Meskipun demikian, implementasi media ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesenjangan keterampilan teknologi, dan kebutuhan pelatihan bagi pendidik. Dengan penguasaan teknologi dan penerapan teknik yang tepat, media pembelajaran digital mampu mendukung transformasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan memberikan dampak positif signifikan pada kualitas proses belajar-mengajar.

Namun, meskipun menawarkan berbagai manfaat, penerapan media pembelajaran berbasis teknologi juga menghadapi sejumlah tantangan. Kesenjangan akses terhadap teknologi, kurangnya infrastruktur yang memadai, dan keterbatasan kemampuan teknis pendidik menjadi hambatan utama dalam penerapan media ini. Selain itu, tidak semua pendidik dan siswa memiliki literasi digital yang cukup untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Oleh karena itu, pelatihan bagi pendidik dan dukungan teknis yang memadai sangat diperlukan untuk memastikan media digital dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran.

Dengan penguasaan teknologi dan penerapan strategi yang tepat, media pembelajaran berbasis teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu mengajar tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Teknologi dapat mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan kolaboratif, serta mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, pendidik harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan global. Dengan pendekatan yang terencana, media pembelajaran berbasis teknologi dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap proses dan hasil pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, K., Mulasi, S., & Rohana, S. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Digital Dalam Proses belajar Mengajar. Journal Of Primary Education. Genderang Asa : Journal Of Primary Education, 76-87.

Firmadani, F. (2020). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Sebagai Inovasi Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Konferensi Pendidikan Nasional, 93--97.

Fitri, F., & Ardipal. (2021). Pengembangan Video Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Kinemaster pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. JURNAL BASICEDU, 6330 - 6338.

Hasan, M., Milawati, Darodjat, Harahap, T. K., Tahrim, T., Anwari, A. M., . . . Indra, I. M. (2021). MEDIA PEMBELAJARAN. Tahta Media Group.

Limin, S., & Kundiman, R. S. (2023). Peranan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Dalam Menunjang Minat Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Sejarah Musik. PSALMOZ : A Journal of Creative and Study of Church Music, 16-26.

Permana, B. S., Hazizah, L. A., & Herlambang, Y. T. (2024). Teknologi Pendidikan: Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, 19-28.

Riyan, M. (2021). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Pembelajaran Teks Eksposisi. Diksi, 205-216.

Rohima, N. (2023). Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Pada Siswa. Seri Publikasi Pembelajaran, 1-12.

Rohmah, N. (2021). Media Pembelajaran Masa Kini: Aplikasi Pembuatan dan Kegunaannya. Awwaliyah: Jurnal PGMI, 128--132.

Rosmana, P. S., Iskandar, S., Rahma, A. R., Maria, S., Supriatna, & Wahyuningtyas, T. (2023). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Hasil Belajar Siswa Kelas 5 SDN 6 Nagri Kaler. Jurnal Sinektik, 10-17.

Salsabila, U. H., & Agustian, N. (2021). PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN. Islamika : Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 123-133.

Widianto, E. (2021). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Journal of Education and Teaching, 213--224.

Zulhafizh, Z. (2020). Membina Aktivitas Belajar Mahasiswa di Perguruan Tinggi Melalui Metode TIE (Translation, Interpretation, Extrapolation) pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 502--511.

Zulhafizh, Z. (2021). Peran dan Mutu Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru di Satuan Pendidikan Tingkat Atas. urnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 328--339.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun