Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Intermitten Fasting Metode Diet Masa Kini, Pahami Risiko serta Manfaatnya

30 Oktober 2024   08:05 Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Intermitten Fasting/Pexel.Com 

Diet Intermittent Fasting (IF) adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa secara berkala, bukan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi.

Pola diet ini, seseorang akan melakukan puasa dalam jangka waktu tertentu dan makan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. 

Diet ini populer karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan dan memberikan manfaat kesehatan lainnya, seperti meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kepekaan insulin.

Cara Kerja Intermittent Fasting

Intermittent fasting membantu tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. 
Saat tubuh berpuasa, kadar insulin menurun, yang memungkinkan tubuh untuk mengakses cadangan lemak dan membakarnya sebagai energi. 

Hal ini dapat membantu mengurangi berat badan kemudian mengontrol kadar gula darah.

Jenis-jenis Pola Intermittent Fasting

Ada beberapa metode intermittent fasting yang populer:

1. Metode 16/8
Pola ini melibatkan puasa selama 16 jam, lalu makan dalam rentang waktu 8 jam. Misalnya, makan hanya antara jam 12 siang hingga 8 malam dan puasa selebihnya.

2. Metode 5:2
Anda makan secara normal selama 5 hari dalam seminggu dan mengurangi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) pada dua hari lainnya.

3. Eat-Stop-Eat
Metode ini melibatkan puasa penuh selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Misalnya, puasa dari makan malam ke makan malam berikutnya.

4. Metode Puasa Bergantian 
Anda berpuasa setiap hari secara bergantian. Pada hari puasa, Anda dapat mengonsumsi sedikit makanan atau tidak makan sama sekali, dan pada hari berikutnya Anda makan seperti biasa.

5. Metode Warrior Diet
Anda berpuasa selama 20 jam dan hanya makan dalam jangka waktu 4 jam, biasanya dengan makanan yang tinggi nutrisi.

Manfaat Intermittent Fasting

1. Menurunkan Berat Badan
Puasa membantu tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai energi, yang bisa berkontribusi pada penurunan berat badan.

2. Meningkatkan Fungsi Otak
Intermittent fasting dapat meningkatkan produksi hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yang mendukung kesehatan otak.

3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Diet ini dapat membantu mengontrol gula darah dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.

4. Memperbaiki Sistem Pencernaan Memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan sehingga proses pencernaan bisa berjalan lebih efisien.

5. Memperpanjang Umur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memicu regenerasi sel, yang dapat memperpanjang umur.

Tantangan Intermittent Fasting

- Rasa lapar yang kuat, terutama pada awal program
- Gangguan tidur atau energi menurun
- Risiko overeating pada jam makan
  
Tips Memulai Intermittent Fasting

- Mulai secara bertahap dengan waktu puasa yang lebih pendek.
- Perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Konsumsi makanan bergizi saat periode makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
- Pilih metode yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan tubuh Anda.

Apakah Intermittent Fasting Cocok untuk Semua Orang?

Intermittent fasting tidak cocok untuk semua orang, terutama:

- Ibu hamil atau menyusui
- Orang yang memiliki gangguan makan
- Anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan
- Orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes tipe 1 dan 2

Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur waktu puasa dan makan. Pola ini bisa menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, tetapi tetap membutuhkan komitmen dan pola makan yang sehat. Pastikan terlebih dahulu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai, agar dapat dijalankan dengan aman dan sesuai kondisi fisik tubuh Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun