Mohon tunggu...
Elita Maulidya
Elita Maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Hiduplah dengan benar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambang Kemiskinan Indonesia

9 Oktober 2021   13:05 Diperbarui: 9 Oktober 2021   13:15 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, malas bekerja. Faktor ini sudah sangat sering ditemukan di sekitar kita. Rasa malas mengakibatkan pribadi yang pasif dan pasrah akan segala sesuatu. Hal ini bukan berarti pasrah hal yang buruk, tetapi terlalu pasrah pada kondisi menyebabkan kita tidak memiliki gairah melakukan apapun termasuk bekerja. 

Ketiga, keterbatasan sumber daya alam. Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar sebuah ungkapan mengenai “masyarakat itu miskin karena sumber dayanya miskin”. 

Hal ini tidak sepenuhnya benar tapi tidak sepenuhnya salah. Mengapa? Ini karena sumber daya alam yang ada mungkin memang bisa dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian seseorang, tapi ada kalanya sumber daya alam itu tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Saat seperti itulah seseorang bisa dilanda kemiskinan. Keempat, terbatasnya lapangan kerja. 

Faktor ini sudah tidak asing lagi dan sangat erat hubungannya dengan pengangguran. Zaman sekarang, lapangan pekerjaan semakin sempit karena banyak posisi manusia yang digantikan oleh teknologi seperti robot. 

Keterbatasan lapangan kerja seperti ini mengakibatkan ketatnya persaingan untuk memperoleh pekerjaan dan menyebabkan angka pengangguran meningkat. Hal ini berkaitan dengan faktor pertama yaitu keterbatasan pendidikan yang menyebabkan keterbatasan keterampilan. Perusahaaan cenderung mencari seseorang yang memiliki skill atau keterampilan baik. 

Oleh sebab itu, rata rata perusahaan akan mencari orang berpendidikan dengan kualifikasi tertentu agar tidak merugikan perusahaannya. Dan bagi seseorang dengan keterampilan di bawah rata rata terpaksa harus menganggur dan berusaha lebih keras lagi. 

Faktor selanjutnya adalah keterbatasan modal. Mengapa demikian? Itu karena masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah cenderung memiliki modal yang terbatas untuk membuka bisnis atau pekerjaan baru. Jangankan untuk membuka bisnis baru, untuk melengkapi alat dan bahan dalam rangka pengembangan skill atau keterampilan pun sangat terbatas. Terakhir adalah beban keluarga. Maksutnya apa? 

Maksutnya adalah semakin banyak beban atau tanggungan anggota keluarga yang ditanggung maka semakin besar pula usaha untuk bekerja yang harus dikeluarkan seseorang. Apabila tanggungan anggota keluarga yang banyak tidak diimbangi dengan usaha yang besar, maka pendapatan yang didapat tidak akan mencukupi kebutuhan pokok hidup sehari hari dan tentu saja mengakibatkan kemiskinan.

Lalu, apa saja dampak yang ditimbulkan dari faktor faktor kimiskinan tersebut? Kemiskinan memiliki dampak yang luar biasa bagi para penyandangnya, seperti halnya pengangguran. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendidikan yang minim menyebabkan keterampilan yang minim pula dan berakibat kesulitan untuk berkembang di dunia kerja bahkan mencari kerja. Sulitnya mencari pekerjaan menyebabkan seseorang tidak memiliki pendapatan atau pemasukan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. 

Dampak kedua adalah maraknya kriminalitas. Saat ini marak kita temui ragam kriminalitas di sekitar kita. Salah satu penyebab kriminalitas adalah kemiskinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun