Adil dalam koteks ini merupakan sesuatu pekerjaan rumah yang diberikan sesuai porsinya dengan mempertimbangkan kesibukan dari suami maupun istri. Para suami dan istri yang WFH mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah.Â
Selain itu, diwaktu senggangnya suami dapat meluangkan waktu untuk ikut serta dalam membersihkan rumah, memasak, mendidik anak dan mencuci.Â
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan dalam bukunya yang berjudul "Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam keluarga". Ia berpendapat apabila pembagian tugas dan dalam menjalankan kewajiban keluarga dengan melaksanakan peran dapat dilakukan dengan seimbang dan dilakukan atas kesepakatan bersama maka akan tercipta kehidupan pernikahan yang harmonis dan merupakan indikasi dari keberhasilan penyesuaian pernikahan.
Kesetaraan gender merupakan sesuatu yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup tiap individu. Sebab pada hakikatnya kesetaraan gender dapat terwujud jika ada usaha-usaha kan konsistensi untuk mewujudkannya. Momen WFH karena pandemi ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk mewujudkannya.Â
Perwujudan ini dapat di mulai dari hal-hal kecil yang sering kali diabaikan. Keluarga adalah tempat yang paling strategis untuk memulai mewujudkannya.Â
Pembagian pekerjaan rumah tangga yang adil merupakan salah satunya. Oleh karena itu, mulailah untuk tidak membeda-bedakan sesuatu berdasarkan gender karena di masa yang sudah modern ini sudah tidak ada lagi yang membeda-bedakan sesuatu berdasarkan gender melainkan kesetaraan gender.
"Tulisan ini dibuat oleh Peserta Remaja Belajar Menulis Konten Musim 3 Bastra ID"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H