Tingginya kandungan gula di dalam minuman kemasan manis juga diduga berkaitan dengan faktor risiko demensia. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine, peningkatan kadar gula darah (glukosa) bisa meningkatkan risiko terjadinya demensia.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi minuman kemasan manis dapat menimbulkan reaksi atau efek samping yang berbeda pada setiap orang. Selain itu, informasi terkait bahaya minuman kemasan manis yang disebutkan di atas tidak bisa menggantikan diagnosis dari tenaga medis profesional.
Dilansir dari KlikDokter Adapun cara mengatasi minuman sachet, berikut caranya :
1. Kurangi Perlahan
Menurut American Heart Association, cara menghilangkan kecanduan minuman manis bisa dilakukan dengan mengurangi kadar gula dalam minuman secara perlahan.
Misalnya apabila kamu terbiasa minum teh dengan dua sendok makan gula, kurangi menjadi satu sendok makan saja. Lalu, secara bertahap kurangi asupan gula hingga kamu bisa minum teh tanpa tambahan gula sama sekali.
Hal ini dibenarkan oleh dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, penting untuk mengurangi secara bertahap gula maupun bahan pemanis di makanan dan minuman.
Dengan mengubah kebiasaan ini secara rutin, kamu akan mulai terbiasa untuk tidak mengonsumsi minuman manis.
2. Baca Label Nutrisi
Beberapa produk, seperti minuman berenergi yang dianggap sehat justru mengandung kalori dan gula tambahan. Jenis pemanis buatan yang sering digunakan pada minuman manis adalah sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dekstrosa, hingga madu.
Karenanya, dr. Devia menganjurkan untuk selalu memperhatikan label nutrisi dengan cermat.