" e iya..ka Tian" balasku.
"Ti-aan. Jangan panggil kaka. Ini di luar sekolah kok" ucapnya kesal
"iya..iya deh, Tian. " balasku dengan terpaksa.
Hingga perjalanan kami pun sampai di simpang tiga, jalan ke arah rumahku. Akupun berkata " Turunin aku di sini, Tian. Itu rumahku yang warna putih."
"oke sha, siapp" balasnya
"kamu tidak mampir dulu?" tanyaku
"tidak usah, lain kali saja" balasnya
" ya sudah kalau begitu, terima kasih banyak yaa Tian. Hati-hati ya, jangan ngebut." Ucapku
"iya sha, sama-sama. Iya siapp!" balasnya dan dia pun berlalu dari hadapanku, hingga suara motornya tidak terdengar lagi.
Aku tersenyum, dan menatap ke langit. Thank You God untuk satu hari ini, atas petunjuk-Mu di luar dugaanku. Aku bersyukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H