Mohon tunggu...
Elisa
Elisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar untuk Mengetahui Penggunaan Kalimat Perintah

19 November 2024   21:24 Diperbarui: 20 November 2024   07:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kalimat perintah, terdapat imbuhan lah atau kan pada predikat yang digunakan. Contohnya: Buanglah sampah pada tempatnya! Matikan kran air!

* Intonasinya naik atau meninggi Jika kalimat perintah diucapkan dalam bentuk lisan, maka akan memiliki intonasi naik di bagian awal dan rendah di bagian akhir. Biasanya, kata yang memiliki intonasi naik adalah kata dasar.

*Menggunakan pola inversi atau subyek terletak di belakang predikat

Pada kalimat biasa, umumnya memiliki pola kalimat subyek diikuti dengan predikat. Akan tetapi, kalimat perintah memiliki pola kalimat terbalik, yaitu predikat yang diikuti oleh subyek.

Contohnya:

Kalimat biasa: Pintu (Subyek) jangan lupa dikunci (Predikat)

Kalimat perintah: Jangan lupa kunci (Predikat) pintu (subyek)!

Dengan mempelajari kalimat perintah yang bermanfaat untuk membuat komunikasi lebih efektif dan baik dalam kesopanan.

Penerapan metode pembelajaran mengenai materi Kalimat Perintah pada tingkat Sekolah Dasar

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan kalimat perintah adalah metode bermain peran. Metode ini dapat membantu siswa memahami kalimat perintah dengan cara menggabungkan keterampilan berbicara dan menulis dalam satu kegiatan pembelajaran.

Dalam metode bermain peran, siswa berperan sebagai orang lain dan berdialog dengan menggunakan kalimat perintah. Kalimat perintah yang digunakan dalam dialog percakapan dapat berupa kalimat perintah biasa, kalimat perintah saran, kalimat perintah ajakan, dan kalimat perintah larangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun