Berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal. Ada dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh sel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
- Sentrosom atau Sentriol
Sentriol hanya dimiliki oleh hewan. Sentriol ini berfungsi dalam pembelahan sel.
        Dari penjelasan di atas tentang organel -- organel sel dan fungsinya, kita dapat membedakan masing -- masing organel. Ada juga beberapa organel yang hanya terdapat di sel tumbuhan saja ataupun sel hewan saja, sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.
        Perbedaan tersebut dapat dilihat dari :
- Dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan hewan tidak memiliki. Keberadaan dinding sel ini membuat sel tumbuhan berbentuk teratur.
- Lisosom. Sel hewan memiliki lisosom dan sel tumbuhan tidak
- Vakuola makanan. Sel tumbuhan memiliki vakuola dan sel hewan memiliki namun kecil atau bisa tidak memiliki.
- Plastida. Sel tumbuhan memiliki plastida yang digunakan untuk wadah pigmen warna (untuk fotosintesis), sedangkan hewan tidak memiliki.
- Sentriol. Sel hewan memiliki sentriol dan sel tumbuhan tidak memiliki.
- Glikosom. Sel tumbuhan memiliki glikosom, sedangkan tumbuhan tidak.
- Badan golgi. Sel tumbuhan memiliki badan golgi dengan jumlah ratusan, sedangkan hewan hanya 10-20.
Perbedaan -- perbedaan yang ada pada sel tumbuhan dan hewan ini juga berpengaruh terhadap umur atau waktu hidup mereka. Ketahanan hidup mereka dipengaruhi oleh sel yang ada di dalam tubuh mereka. Pasti menjadi pertanyaan di benak kita masing -- masing tentang siapakah yang hidup lebih lama.
Pada dasarnya hewan dan tumbuhan memiliki sel pembentuk jaringan di dalam tubuh, begitu juga dengan kita, manusia. Namun dalam kutipan Digital Journal (28/10), ternyata tumbuhan memiliki umur yang lebih panjang dari hewan. Hal ini disebabkan oleh sel induk tumbuhan yang sangat berperan aktif saat terjadi kerusakan pada sel. Sel induk akan membelah dan menghasilkan sel -- sel yang baru. Kunci dari pertumbuhan tanaman adalah dari pembelahan selnya. Mereka tumbuh dengan melalui pertumbuhan sel dan pembelahan sel (mitosis). Jaringan meristem yang ada pada tumbuhan memungkinkan tumbuhan batang dan akar tumbuh lagi yang lebih meluas. Jaringan meristem ini terdiri dari sel -- sel yang terdiferensiasi. Ia dapat terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Menurut penelitian yang dilakukan kelompok ilmuwan dari VIB dan Ghent University, sel induk dalam akar tumbuhan memegang kunci penting akan kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Selain memegang kunci penting, sel induk itu juga sangat berperan untuk melahirkan copy -- an DNA, maka tumbuhan akan dapat terus mengalami pertumbuhan dan berkembang menggunakan sel baru itu.
Memang dapat dikatakan bahwa sel induk yang ada pada tumbuhan dan yang ada pada hewan memiliki peran yang sama -- sama penting, namun sel induk yang ada pada tumbuhan memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi begitu juga dengan tingkat kesensitifannya lebih baik jika dibandingkan dengan hewan.
Tidak hanya dari aktivitas sel induk tumbuhan saja, namun dari perbedaan organel selnya pun kita dapat melihatnya dengan jelas. Seperti yang sudah dibahas di awal pada perbedaan sel hewan dan tumbuhan, kita tahu bahwa sel hewan tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel ini menyebabkan tubuh tumbuhan lebih keras dari pada hewan dan manusia.
Dinding sel pada tumbuhan, terdiri dari polisakarida yang merupakan karbohidrat komleks yang dibangun dari monosakarida. Dengan kata lain, dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa, polisakarida pectic, lignin, protein, lipid tertentu dan air. Dinding sel terbentuk selama pembelahan sel itu sendiri, yaitu ketika pelat sel terbentuk antara anak inti sel. Setelah formasi awal, plat sel menjadi dinding sel primer, dan selama jangka waktu tertentu menebal untuk membentuk dinding sel sekunder.
Dinding sel berperan sebagai kerangka dan dianggap sebagai penanggungjawab pemelihara atau menentukan bentuk sel. Arah dan laju pertumbuhan sel juga ditentukan oleh dinding sel. Dinding sel juga memberikan kekuatan mekanik sel. Selulosa yang terdiri dai ribuan molekul D-glukosa tersebut terikat satu sama lain melalui ikatan hidrogen yang kuat dan menyediakan kekuatan sehingga sel tumbuhan kokoh. Hal ini membantu tumbuhan untuk berdiri tegak meskipun tidak memilki kerangka tulang. Tumbuhan jadi memiliki sifat kokoh dan kaku, tidak seperti hewan yang memiliki sel lentur. Dapat disimpulkan kalau dinding sel memberikan kekuatan dan kekauan pada tanaman karena sturktur nya kaku. Dinding sel juga menyediakan plastisitas terbatas agara sel tidak pecah karena tekanan tugor. Pada bagian dinding luar dinding sel utuma ada epidermis yang menyiapkan penghalang permeabilitas yang biasanya adalah lapisan lilin atau kutikula tanaman. Dinding sel pada tanaman dibagi menjadi tiga, yaitu dinding sel primer, dinding sel sekunder, dan lamela