Aku diam. Ada segurat kekecewaan dalam hatiku atas pernyatan Kang Ali. Tetapi aku tidak dapat membenarkan ataupun menyalahkan pendapat Kang Ali. Kenyataan hidup telah mengubur idealisme yang dulu sering meluncur dengan lantang dari mulut Kang Ali. Perlahan-lahan kupenuhi tenggorokanku dengan teh manis yang mulai menghangat.***
Tiga bulan sudah aku bekerja di perusahaan. Sesuai dengan janji perusahaan akupun diangkat menjadi karyawan tetap. Lega rasanya. Aku merasa menjadi orang yang paling bahagia dibandingkan karyawan yang lain. Apalagi kalau aku membandingkan dengan orang-orang yang masih belum mempunyai pekerjaan alias menganggur. Aku serasa di atas mereka. Kali ini dunia menjadi milikku. Untuk menggenapkan kebahagianku, pada akhir pekan aku pulang ke kampung halaman.(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H