"Baiklah, silakan Ibu masuk. Nanti akan ada akhwat yang membantu ibu."
Begitulah selanjutnya. Dengan menggunakan kerudung salem hadiah dari ibu yang baik hati tadi, aku menutupi bagian kepalaku. Beberapa wanita berhijab sangat ramah membantuku. Aku diterima mereka dengan tangan terbuka, baik, dan hangat. Mereka tidak merasa risih dan jijik dengan kondisiku. Setelah beberapa menit persiapan, mulailah proses pembacaan syahadatku di tengah saudara-saudaraku yang baru.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warasuuluh." Aku mengikuti ucapan lelaki berpeci hitam tadi.
"Alhamdulillah." Serempak mereka mengucapkan rasa syukur atas keislamanku. Kudekap sekali lagi bayi dan anakku yang memiliki banyak 'keistimewaan'.
'Ya Allah, terima kasih, Engkau telah memberiku hadiah yang amat istimewa ini. Alhamdulillahi rabbil aalamiin'
#HADIAHUNTUKSELURUHIBUHEBAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H