Sang Buddha sendiri telah mengajarkan tentang arti penting mindfulness sebagai jantung usaha membebaskan diri dari penderitaan batin dan hidup. Dengan kata lain penderitaan hidup dalam berbagai jenisnya dapat dihadapi dengan baik melalui kesadaran sepenuhnya yang kita miliki.
Seseorang harus berada dalam kesadaran penuh untuk tidak terseret dalam aktivitas yang cenderung menjebak seseorang pada penderitaan. Meskipun memulai kehidupan di pagi hari sering kali sulit dengan aktivitas spiritual, namun pembebasan dari penindasan merupakan motivasi terbesar untuk membangun karsa spiritual berupa aktivitas mindfulness pada waktu pagi hari.
Selamat mencoba !
***
Referensi:
Chrisna, P. P. N., & Arianti, R. (2023). Meditasi Agama Buddha: Sejahtera Psikologiss dengan Mindfulness. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(2), 2808--2817.
Norouzi, E., Gerber, M., Masrour, F., Vaezmosavi, M., Puhse, U., & Brand, S. (2019). . Implementation of a mindfulness-based stress reduction (MBSR) program to reduce stress, anxiety, and depression and to improve psychological well-being among retired Iranian football players. Psychology of Sport and Exercise. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.psychsport.2019.101636
Visalo, P. P. (1989). A Morning Meditation. Liberation, Religion and Culture.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H