Mohon tunggu...
Eliezer Mei Kriswanto
Eliezer Mei Kriswanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas (The Critical Voice, Eliezer Mei Kriswanto).

Bersama bacaan dan tulisan saya menikmati kebebasan berpikir. Namun saya bukan penciptanya. Saya ingin menciptakan kebebasan dan menikmatinya dari buah pemikiran yang saya tuangkan dalam karya tulis. Selamat membaca dan berpikir bebas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari Sang Buddha: Meniti Karsa Spiritual Mindfulness di Pagi Hari

2 Maret 2024   01:52 Diperbarui: 3 Maret 2024   15:40 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inpuhttps://homecare24.id/buddha-meditasi/t sumber gambar

Sang Buddha sendiri telah mengajarkan tentang arti penting mindfulness sebagai jantung usaha membebaskan diri dari penderitaan batin dan hidup. Dengan kata lain penderitaan hidup dalam berbagai jenisnya dapat dihadapi dengan baik melalui kesadaran sepenuhnya yang kita miliki.

Seseorang harus berada dalam kesadaran penuh untuk tidak terseret dalam aktivitas yang cenderung menjebak seseorang pada penderitaan. Meskipun memulai kehidupan di pagi hari sering kali sulit dengan aktivitas spiritual, namun pembebasan dari penindasan merupakan motivasi terbesar untuk membangun karsa spiritual berupa aktivitas mindfulness pada waktu pagi hari.

Selamat mencoba !

***

Referensi:

Chrisna, P. P. N., & Arianti, R. (2023). Meditasi Agama Buddha: Sejahtera Psikologiss dengan Mindfulness. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(2), 2808--2817.

Norouzi, E., Gerber, M., Masrour, F., Vaezmosavi, M., Puhse, U., & Brand, S. (2019). . Implementation of a mindfulness-based stress reduction (MBSR) program to reduce stress, anxiety, and depression and to improve psychological well-being among retired Iranian football players. Psychology of Sport and Exercise. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.psychsport.2019.101636

Visalo, P. P. (1989). A Morning Meditation. Liberation, Religion and Culture.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun