Deri mengusap rambut gadis itu seraya mengangguk. Seseorang membuka pintu ruang perawatan dari luar. Wajahnya merah padam diliputi emosi menyaksikan dua orang di depannya. Ia bergerak cepat kearah Ana kemudian menjambak rambutnya.
“Anjing, lu! Jadi cewek kegatelan banget!” hardiknya lalu menarik paksa Ana keluar.
“Camar! Apa-apaan, sih?” Deri berupaya melerai, namun sia-sia. Amarah selalu punya tenaga ekstra.
Diseretnya Ana yang masih mengumpulkan nyawa. Ia hanya mengerang tanpa sanggup melawan. Adegan bak sinetron mengundang pasang-pasng mata melintasi lorong. Ana ditariknya higa menaiki anak tangga kelima. Deri terus berusaha melepaskan tangan yang mencengkram rambut Ana. Ia terkejut pacarnya dapat sekuat kuli di balik penampilannya yang gemulai Camar mendorong Ana hingga terjatuh. Semua kembali gelap.
- Tokoh Utama : Juang Astrajingga, Ana Tidae.
- Tokoh Kedua : Ayah Juang, Ibu Juang, David Gunawan, Dude Ginting, Fatah Dublajaya.
- Tokoh Pembantu : Andhika Embara, Budi Priadi, Mace Fransiska, Pace Johan, Face Felix, Deri Ismail, Camar.
- Konflik :
- Internal
Juang benar-benar terpukul atas kepergian ibunda tercintanya. Juang tenggelam dalam kesedihan hingga sikapnya berubah menjadi sangat mudah marah. Juang semakin tak karuan perasaannya semakin hancur ketika melihat kekasihnya Ana Tidae dalam pelukan seorang lelaki yang diketahuinya sebagai mantan Ana yang bernama Deri. Dengan alasan sakit hati Juang memutuskan untuk melarikan diri melanjutkan petualangannya menyambangi pulau Nias, Sumatra. Semasa petualangannya, Juang mengabaikan panggilan dari Ana dan tanpa sepengetahuan Juang Ana tengah menderita penyakit keras. Juang baru mengetahui prihal penyakit Ana setelah menerima pesan dari ayah Ana, yang saat itu Ana telah memutuskan untuk berhenti menghubungi Juang yang tengah mengembara.
- Eksternal
Kendati, ia sadar, niatnya dari awal menyambangi Sumatra memang untuk melarikan diri.
Data pada halaman 142
- Latar
- Tempat
- Bandung.
- Menjadi tempat pertemuan dan menjalin kisah cinta kedua tokoh utama
- Palasari
- Buang Batu,
- Braga
- Bukit Pakar
- Guruminda
- Jalan Sirnagalih
- Taman Lalu Lintas
- Cipaganti
- Rumah Sakit
- Lembang
- Desa Jayagiri
- Jakarta
- Merupakan tempat Juang dibesarkan dan tempat keluarganya hidup. Juga menjadi tempat pertemuan dan perpisahan Juang sebelum kejamnya jarak memisahkan dan mengukir rindu.
- Jakarta Timur
- Cengkareng
- Bandara Soekarno-Hatta
- Rumah Sakit
- Sulawesi
- Tempat perlarian Juang dari kerasnya watak Bapaknya dan awal dari kecintaan berpetualangnya.
- Makassar
- Manado
- Papua
- Tempat yang menjadi cita-citanya untuk menampilkan dalam film documenter yang berhasil ia jadikan nyata.
- Sorong
- Raja Ampat
- Kaimana
- Manokwari
- Yapen
- Jayapura
- Gunung Slamet
- Saksi dari keutuhan dan merekahnya cinta kasih tokoh utama
- Purwokerto
- Purbalingga
- Serayu
- Desa Bambangan
- Sumatra Utara
- Tempat dengan sejuta pilu yang mengantarkan Juang pada akhir petualangannya.
- Sibolga
- Pulau Nias
- Desa Bawomataluo
- Medan
- Dataran Tinggi Karo
- SinabungDesa Simacem
- Desa Sukameriah
- Waktu
2011
- September, Oktober
Awal pertemuan kedua tokoh hingga tumbuh rasa saling cinta.
2012.
- Januari, februari
Meleburnya rasa cinta tokoh utama menjadi satu sebagai sepasang kekasih.
- April-Mei.