Keywords: Intrinsic and Extrinsic Elements, Novel Conspiracy of the Universe. Review Novels.
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan karya yang memiliki nilai estetika baik dari segi bahasa yang digunakan ataupun dari segi cerita yang disuguhkan. Keindahan karya sastra dikemas dalam berbagai bentuk salah satunya novel. Novel merupakan karya sastra yang terus berkembang dan merupakan salah satu jenis karya sastra yang popularitasnya bertahan dimasyarakat hingga saat ini . Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan sesorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (KBBI V). Sedangkan Menurut Teeuw (1967:67) Novel adalah genre prosa yang menampilkan unsur-unsur cerita yang paling lengkap, memiliki media yang luas, selain itu novel juga menyajikan masalah- masalah kemasyarakatan yang paling luas.
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang popular, Novel merupakan karya sastra prosa yang berupa cerita rekaan yang menampilkan tokoh dalam rangkaian peristiwa dan latar secara sistematis dengan berbagai suka dan dukanya. Sebagai karya sastra prosa novel tersusun atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. unsur intrinsik merupakan unsur pembamgun dari dalam dan unsur ekstrinsik unsur pembangun dari luar. Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992: 20), unsur intrinsik dapat dibedakan atas dua macam, yakni unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama adalah semua yang berkaitan dengan pemberian makna yang tertuang melalui bahasa, yang terdiri dari tema dan amanat, alur, latar, dan penokohan. Unsur penunjang adalah segala upaya yang digunakan dalam memanfaatkan bahasa, diantaranya gaya bahasa dan sudut pandang. Unsur ekstrinsik juga terbagi dua, yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Unsur yang utama adalah pengarang, seperti sensitivitas, imajinasi, intelektualitas, dan pandangan hidup. Sedangkan unsur penunjangnya adalah pengaruh lain yang masuk melalui pengarang (realitas objektif), seperti norma-norma, ideologi, tata nilai, konvensi budaya, dan konvensi sastra.
sehingga novel dipilih sebagai objek yang dikaji. Dengan alasan novel mendukung analisis yang akan dilakukan penulis. Karena pada novel terdapat unsur-unsur pembangun atau strukturnya sehingga digunakan pendekatan deskriptif untuk memaparkan dan menganalisis objek analisa dengan menggunakan kerangka teori unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada pada novel yang dijadikan objek analisis. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari dengan menganalisis isi novel dan memaparkan data yang sesuai.
- METODOLOGI
Dalam penlitian ini digunakan metode deskriptif dikarenakan untuk menganalis dan memaparkan penganalisisan ssecara gamblang berdaskan data-data yang ada dan menjadikan objek kajian sebagai fokus utamanya. Menurut Hidayat (2010) yang menjelaskan bahwa penelitian metode deskriptif adalah sebuah penelitian yang lebih luas dalam penggunaan data-datanya. Maksud “luas” dalam hal ini artinya lebih condong pada analisa yang panjang dari ujung awal sampai akhir. Sedangkan Punaji menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan metode deskriptif. Menurutnya penelitian metode deskriptif adalah metode riset yang bertujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa sosial dan alam. Penjelasan secara spesifik ini kemudian membuat penjelasan hasil penelitian lebih kompleks.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis objek yang dipilih sebagai bahan untuk kajian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan tujuan dari analisis ini sendiri, sehingga analisis lebih terfokus pada apa yang dikaji, sebagai jawaban dari rumusan masalah analisis ini.
PEMBAHASAN
- UNSUR INTRINSIK
- Judul : Konspirasi Alam Semesta
Judul ini dipilih untuk mewakili isi cerita yang menggambarkan rangkaian kejadian yang sudah diatur oleh alam semesta. Dengan kata lain novel ini menekankan jika tidak ada kebetulan didunia ini melainkan scenario yang sudah tuhan atur atau takdir. Salah satu kejadian dalam novel ini adalah pertemuan kedua tokoh utama yang tak disangka-sangka. Data pada halaman 7
“Permisi,” panggil si lelaki. Sang gadis menoleh ke kiri, di mana lelaki itu berdiri. “Lho, kamu….” Lelaki itu menunjuk sang gadis. Mana mungkin dirinya lupa padah wajah yang beberapa hari lalu sejenak menghentikan jagatnya?