"Sekali lagi, disini aku mulai lagi dari nol. Tentang masa depan."
"Sama, aku juga."
"Apa?" Dia menatapku sebentar, lalu melanjutkan, "usahamu apa? kamu nyaris gak berusaha apapun untuk hubungan kita."
Aku menjawab pelan, "mungkin belum maksimal, tapi paling gak aku juga kembali merintis."
"Me-rin-tis...ohh, ya? Aku gak liat perubahan apa-apa dari satu tahun kemarin."
"Hmm, perubahan ada tapi belum sesuai keinginanmu," kilahku.
"Sampai aku kembali kesini, apa yang bisa aku liat sebagai hasil usahamu?"
"Kalau materi mungkin memang belum ada. Tapi aku masih berusaha."
"Aku gak yakin kamu berusaha apapun. Yang aku tahu kamu mencintai tapi gak mau berkorban dan berusaha."
"Yaah, berusaha tapi belum maksimal. Mungkin belum kaya. Tapi hidup biasa-biasa dan sederhana juga bisa bahagia."
"Maaf. Aku gak sanggup jadi biasa."