Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cersil (5) : Selamat Datang Pendekar Kantong Bolong!

20 Juli 2024   05:41 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Datanglah! Ada sesuatu yang sangat penting!"

Begitu isi pesan singkat yang ditulis di atas daun lontar. 

Merasa istirahatnya sudah cukup, pemuda itu berniat melanjutkan perjalanan. Kembali kepalanya celingak-celinguk. Bibirnya menyungging senyum manakala instingnya mengatakan jikalau padepokan yang ditujunya sudah teramat dekat. Dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh dalam hitungan jari dia akan sampai. 

Tapi Pendekar Kantong Bolong tidak ingin melakukannya. Sebab ia tahu, terlalu sering menggunakan ilmu meringankan tubuh membuatnya jadi pemalas. 

Kakinya baru saja hendak mengayun ketika suara derap kuda itu terdengar. Tampak segerombolan orang berteriak-teriak lantang sembari melecut kuda-kuda mereka agar berlari lebih kencang. Sepertinya mereka para pemburu yang akan menyisir sekitaran Hutan Garangan. 

Pendekar Kantong Bolong memicingkan mata sejenak. Keinginan untuk berbuat jail tiba-tiba saja menyeruak di benaknya. Diraihnya kantong berlubang yang tersampir di pundaknya. Sekali kibas kantong itu mengeluarkan benda-benda pipih berbentuk cincin. Benda-benda itu mbrosot lewat bawah kantong dan melesat secepat kilat menuju ke arah kaki kuda-kuda yang tengah giras berlari. 

Mendapat serangan tiba-tiba, kuda-kuda itu terkejut dan meringkik keras dengan posisi tubuh nyaris berdiri. Para joki yang semula asyik menikmati perjalanan sontak terlempar jatuh, bergelimpangan, saling tumpang tindih di atas rerumputan. 

Bersamaan dengan itu terdengar suara bersin-bersin. 

"Hat... Haaaatsyiiii...!!!"

Tak pelak seluruh pepohonan bergetar hebat seperti terkena serangan gempa dahsyat. Daun-daun berguguran diiringi deru angin yang membadai. Membuat suasana semakin kacau balau. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun