Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Wajah Baru Liana

19 Juli 2024   06:39 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://fibikroo.com

Tak butuh waktu lama, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk bisa sampai di rumah besar itu. Liana berhenti sejenak di depan pintu pagar yang kali ini sepertinya tidak terkunci. Telinganya mendengar suara musik mengalun dan beberapa orang riang tertawa-tawa dari dalam sana.

Liana mengintip dari balik jeruji pagar. Ada perhelatan pesta rupanya. Tapi pesta dalam rangka apa? Agak gontai ia mendorong pintu pagar. Sesaat dadanya berdesir. Entah mengapa setiap kali melangkahkan kaki di halaman rumah ini, seluruh tubuhnya seolah kehilangan kekuatan.

Musik masih mengalun lembut. Beberapa pasangan saling berpeluk pinggang, mulai turun ke lantai ballroom, yang pintu dan jendelanya dibiarkan terbuka.

Liana hampir saja sampai di ruangan itu. Tapi seorang tamu perempuan, yang tidak ikut berdansa melihat kehadirannya. Tamu itu sontak menjerit histeris. Suaranya menggema ke seluruh ruangan. Dan, suasana pesta yang semula tenang mendadak berubah kacau balau. Semua menoleh ke arah Liana yang berdiri mematung dengan mantel berkibar-kibar tertiup angin.

Liana tertegun. Apa gerangan yang membuat orang-orang itu tampak ketakutan melihat kehadirannya? Bukankah ia tampil sangat cantik, bahkan melebihi kecantikan Friska---kekasih baru Frans, suaminya?

"Rumah ini berhantu! Mari kita pergi!" Salah seorang tamu berseru panik sembari menarik lengan pasangannya. Seruan itu diikuti oleh tamu-tamu lain. Mereka pontang-panting meninggalkan ballroom.

Hanya seorang tamu yang tersisa.

Dokter Liem.

Dokter itu menghampiri Liana. Lalu dengan lembut tangannya terulur, menyentuh pundak perempuan itu.

"Anda harus percaya nasihat saya sekarang, Nyonya. Secantik apa pun sosok hantu menjalani operasi plastik, tetap saja membuat orang yang melihatnya ketakutan."

Kali ini Liana mengangguk. Llau tanpa berkata-kata ia berbalik badan, berniat meninggalkan rumah kenangan yang pernah dihuninya itu dengan perasaan campur aduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun