Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cersil (2): Kemilau Pedang Cinta

14 Januari 2023   05:42 Diperbarui: 14 Januari 2023   09:57 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image https://www.istockphoto.com

"Baiklah, Nyai. Silakan melanjutkan pekerjaanmu. Sampai bertemu nanti malam!" 

Maha Guru Ayah melepas genggaman tangannya perlahan. Setelah mengangguk kecil ia berlalu meninggalkan Nyai Fatimah---perempuan yang pernah membuatnya bertindak konyol. 

Bagaimana tidak konyol? Demi bisa menikmati berlama-lama wajah perempuan itu, ia mesti berpura-pura menjadi tukang gali 'lubang sumur'. Di sebuah taman. Beberapa tahun silam.


Bersambung....

***
Malang, 13 Januari 2023

Lilik Fatimah Azzahra

Cersil sebelumnya:

1. Geger Lubang Sumur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun