Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja, Jalan Panjang Menuju Cinta (2)

24 November 2020   05:03 Diperbarui: 24 November 2020   05:19 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan apa ini? 

Ia mendengar suara tangis bayi. Lalu tangis itu berubah menjadi celoteh. Sekejap kemudian, celoteh itu berubah menjadi tawa riang.

"As! Ini anakmu! Senja Ryanti. Ia sudah bisa berjalan!" Itu suara Mbak Yun.

"As! Lihatlah ia. Ryanti-mu! Ia memanggil-manggilmu Ibu!" Itu suara Bang Rahman. 

Silih berganti suara itu berdengung. Berputar-putar memenuhi rongga kepala Astuti.

"As! Ini aku. Ryan!" 

Deg. Bagai terjatuh dari atap langit, Astuti merasakan tubuhnya terjengkang. Perlahan ia membuka mata. Kabur. Pening. Ia mengatupkan pupil matanya kembali.

"Ibu..." 

Suara itu. Ah, ya, suara itu! Astuti terjaga. Matanya basah.

"Ryanti..." bibirnya  bergerak pelan. Matanya terbuka sedikit. Saat matanya benar-benar terbuka, ia melihat, begitu banyak cinta bertaburan di hadapannya. Ada Ryan yang memeluknya erat. Ada Ryanti yang menciuminya tiada henti. Ada Mbak Yun, Bang Rahman, dan Arsyad, calon menantunya yang berdiri menatapnya dengan penuh rasa syukur.

Ini senja terpanjang di bulan Juli. Tapi sayangnya, kisah ini harus berakhir sampai di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun