Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Sindrom "Mager" pada Anak Sejak Dini!

7 September 2020   16:29 Diperbarui: 7 September 2020   16:44 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat anak-anak bermain gadget sambil duduk, saat itulah tulang belakang mereka menegang akibat terlalu lama membungkuk atau melengkung. Alhasil, paru-paru tidak akan mendapatkan cukup ruang untuk mengembang dengan bebas.

Jika paru-paru terlalu sering terhimpit, asupan oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh pun mengalami penurunan.

2. Gangguan Fungsi Kognitif

Malas bergerak pada anak cenderung pula memicu berbagai gangguan fungsi kognitif yang berlaku dalam jangka panjang. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak ikut berkurang.

Ilustrasi:shutterstock
Ilustrasi:shutterstock

Seperti diketahui bahwa aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang dipenuhi oleh banyak oksigen. Dan oksigen adalah kebutuhan vital otak kita. Karena oksigenlah yang bekerja memperbaiki sel serta jaringan penting di dalamnya.

Selain itu bergerak dan berolahraga mampu menumbuhkan berbagai sel saraf baru di dalam otak kita, membuat daya pikir semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.

3. Mager Memicu Obesitas

Mager merupakan salah satu penyebab Obesitas pada anak. Jika makanan yang dikonsumsi tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan, kecenderungan anak mengidap obesitas sangat mungkin. Dan Obesitas bisa menjadi akar utama timbulnya berbagai macam penyakit. Seperti sesak napas dan gangguan jantung.

Sumber:imunityhealthwiki.wordpress.com
Sumber:imunityhealthwiki.wordpress.com

Tentu kita berharap anak-anak tumbuh sehat dan kuat, bukan? Nah, biarkan mereka aktif bergerak. Jangan dihalangi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun