Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tolong, Jangan Ambil Anakku!

13 Agustus 2020   15:07 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:14 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.etsy.com

"Jangan menghalangiku. Bukan aku yang membuat perjanjian gila itu. Dan, ingat. Aku yang mengandung bayi ini. Maka aku berhak sepenuhnya atas dia!" Ratmi menepis tangan suaminya. 

Perlakuan kasar Ratmi membuat Ramlan kehilangan akal. Tanpa sadar tangannya yang kekar terayun. Lalu mencekik kuat-kuat leher perempuan itu.

***
Bocah usia lima tahun itu berlari riang menuju ke arah Ibunya. Seorang perempuan berwajah pucat  Di tangannya tertangkup setangkai bunga perdu yang sebagian kelopaknya berhamburan tertiup angin.

"Selamat ulang tahun, Ma. Baim sayang Mama..." Bertubi kecupan mendarat di pipi perempuan itu.

"Terima kasih, sayang. Pasti Om Warsa yang memberi tahu kalau Mama lagi ulang tahun hari ini." Perempuan itu menatap sekilas ke arah laki-laki gagah yang berdiri mengawasi keduanya.

Laki-laki itu membalas tatapan si perempuan dengan senyum hangat. Lalu mendekat sembari berkata, "Selamat menikmati kebebasanmu kembali, Ratmi. Will you marry me?" 

Sebentuk cincin diulurkan. Siap menghiasi jari manis Ratmi yang lentik.

Ratmi terpana sejenak. Tapi kemudian wajahnya bersemu dadu.

Ah. Tak ada alasan baginya untuk menolak lamaran itu. Warsa sudah berbuat begitu banyak untuk dirinya. Salah satunya, ia bersedia merawat Ibrahim---bayi mungilnya yang kini tumbuh menjadi bocah lucu. Bayi yang membuatnya terpaksa menjadi seorang pembunuh. Siang itu. Saat lelaki jahanam bernama Ramlan berusaha mencekik lehernya kuat-kuat.

***
Malang, 13 July 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun