Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menikah Itu yang Penting Ijab Kabul, Soal Resepsi Bisa Menyusul

17 Juli 2020   07:14 Diperbarui: 28 Mei 2021   16:25 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres sebelum menikah (Sumber: Illustrasi:shawellnessclinic.com)

Namun tidak dipungkiri, tahun ini adalah tahun terberat bagi para pelaku usaha. Apa pun itu. Tidak terkecuali usaha di bidang jasa tata rias pengantin, yang notabene cara kerjanya harus berkontak langsung dengan customer.

Seorang perias pengantin tidak mungkin menghindari obyek yang akan diriasnya. Bahkan kami harus sangat begitu dekat. Saling berhadapan dengan jarak sekitar hanya 30 sentimeter. Sementara imbauan rentang jarak (social distancing) di masa pandemi adalah minimal 2 meter.

Rias pengantin (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Rias pengantin (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Lantas bagaimana si sulung---yang meneruskan pekerjaan saya sebagai perias pengantin menyikapi hal ini?

Rupanya jauh-jauh hari ia sudah menyusun strategi. Ia tetap bersikeras menjalankan protokol kesehatan yang berlaku demi keamanan bersama. Di antaranya, ia hanya mau merias untuk acara ijab kabul saja. Tanpa acara panggih, karena masa kontaknya relatif sebentar. 

Selanjutnya ia menolak merias di rumah si pemilik hajat---seperti yang biasa kami lakukan sebelum Covid-19. Si sulung memilih merias di rumah saya dengan alasan, menghindari kerumunan orang. Tahu, bukan? Bagaimana kondisi rumah orang yang sedang punya gawe? Pasti heboh, banyak orang hilir mudik, wira-wiri menyiapkan segala sesuatu. 

Nah, di rumah saya, selain jaraknya dekat dengan rumah calon pengantin dibanding rumah si sulung, suasananya sepi banget. Hanya ada saya berdua dengan si bungsu.

Dua poin di atas kiranya belumlah cukup. Masih ada syarat-syarat lain yang harus disepakati antara si sulung dan calon pengantinnya.

Baca juga :Inilah Rahasia Mendapatkan Kebahagiaan, ketika Menikah tanpa Cinta

Nikah di Masa Pandemi, yang Penting Ijab Kabulnya!

Suatu pagi, di klinik, ada yang membuntuti langkah saya. Seorang gadis cantik, perawat khusus luka diabetes dari ruang sebelah yang sebentar lagi akan dipersunting oleh kekasihnya, seorang anggota TNI.

"Bu, mau nunut timbang badan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun