"Mandikan aku. Seperti kau memandikan Banowati."
Aku tertegun. Belum sempat menyahuti kata-kata Bathati Durga tiba-tiba terdengar seseorang berseru lantang.
"Raseksi! Hentikan penyamaranmu!"
Penyamaran?
Selanjutnya yang terjadi adalah, aku melihat Dewi Sembadra jatuh di hadapanku. Bersimbah darah. Dengan keris menancap di dadanya.
***
Malang, 10 April 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!