Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Wayang | Skandal Arjuna dan Banowati

10 April 2020   16:19 Diperbarui: 10 April 2020   17:35 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.setbyus.com

Sejauh ini aku masih bisa meredam gemuruhnya perasaanku. Yang kadang timbul tenggelam. Dan, di hadapan istriku Dewi Sembadra, aku berlaku seolah dalam keadaan baik-baik saja.

Meski sebenarnya tidak demikian.

Sampai pada suatu hari, aku melihat kelebat Banowati di taman sari kaputren. Ia menyusup di antara bunga-bunga. Lalu meringkuk diam, sesenggukan.

Inilah kelemahanku. Aku selalu tidak kuasa melihat seorang perempuan menangis.

Kuhampiri Banowati yang duduk membelakangiku. Kusentuh pundaknya perlahan. Kuangkat dagunya yang runcing bak sarang lebah menggelantung itu.

"Dimas?" Ia terkejut sesaat. Matanya yang berkabut berkejap-kejap.

"Apa yang terjadi?' tanyaku lirih. Ia tidak menyahut. Bibirnya yang pucat terkatup rapat.

"Kau bertengkar dengan suamimu?" Aku berusaha menebak-nebak. Kali ini ia menggeleng.

"Tidak---lebih tepatnya belum. Tapi pertengkaran itu pasti akan terjadi, kelak jika Kangmas Duryudana menyadari bahwa bayi yang baru saja kulahirkan wajahnya amat sangat mirip denganmu."

Langit di atas kepalaku mendadak serasa runtuh.

***
Satu-satunya tempat paling aman membicarakan masalah ini hanyalah kepada Kresna. Selaku penasihat pribadi ia dengan sukarela mendengarkan semua keluh kesahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun